Kampanye gerakan budaya gemar makan ikan menjadi momentum pada peringatan Hari Nelayan di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, dengan diharapkan agar nelayan lebih banyak lagi dalam menangkap ikan yang segar dan bergizi.
"Kita sangat berterima kasih kepada nelayan yang berjuang untuk memenuhi kebutuhan pangan ikan yang memiliki gizi cukup tinggi dan menyehatkan, " kata Kepala Bidang Peningkatan Kapasitas Nelayan Kecil Dinas Perikanan Kabupaten Lebak Rizal Ardiansyah saat memperingati Hari Nelayan di Lebak, Rabu.
Baca juga: BPBD Lebak ingatkan warga untuk waspada cuaca pancaroba hingga Agustus
Baca juga: BPBD Lebak ingatkan warga untuk waspada cuaca pancaroba hingga Agustus
Ia mengemukakan bahwa pihak pemerintah daerah terus mengoptimalkan kampanye dan mensosialisasikan kepada berbagai elemen masyarakat untuk membudayakan gemar mengkonsumsi makan ikan.
Manfaat makan ikan itu, ujar dia, dapat menumbuhkan kecerdasan dan kesehatan, karena ikan memiliki kandungan omega tiga, protein dan gizi, sehingga diharapkan masyarakat dapat membudayakan gemar makan ikan dari seluruh kalangan usia, termasuk generasi yang masih dalam kandungan.
Menurut dia, produksi ikan tangkap di pesisir selatan Kabupaten Lebak terdapat ikan-ikan segar yang sangat enak dan bergizi tinggi sangat bagus bagi perkembangan kecerdasan anak juga pemenuhan kebutuhan protein.
Dengan demikian, lanjutnya, para nelayan tetap semangat dan semoga nelayan semakin tertata pemukimannya, semakin meningkat kemampuan melautnya, serta semakin meningkat kesejahteraannya.
Menurut dia, perhatian pemerintah daerah cukup tinggi terhadap nelayan karena setiap tahun menggulirkan bantuan alat tangkap guna meningkatkan produksi tangkapan.
Menurut dia, perhatian pemerintah daerah cukup tinggi terhadap nelayan karena setiap tahun menggulirkan bantuan alat tangkap guna meningkatkan produksi tangkapan.
Saat ini, kata dia, produksi tangkapan ikan di 11 Tempat Pelelangan Ikan (TPI) mencapai 7.000-8.000 ton/ tahun dengan nilai yang bergulir sebesar puluhan miliar rupiah per tahun, serta melibatkan sekitar 3.600 nelayan.
Sementara itu, sejumlah nelayan pesisir tidak merayakan Hari Nelayan baik dengan peringatan upacara maupun berkumpul di tepi pantai mengingat masih dilarang untuk berkerumun guna mencegah pandemi COVID-19.
"Kami berharap hari nelayan itu terus perhatian pemerintah hadir untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga nelayan, " kata Acung (50) seorang nelayan TPI Tanjung Panto Kabupaten Lebak.