Lebak (ANTARA) - PT PLN (Persero) UID Banten melakukan penandatangan Kesepakatan Kerjasama "Progressive Captive Power Acquisition" dengan PT Cemindo Gemilang Tbk.
Pelaksanaan penandatanganan dilakukan secara online dimana masing-masing pihak diwakili oleh General Manager PLN UID Banten, Sandika Aflianto serta Wakil Presiden Direktur PT Cemindo Gemilang, Tbk, Vince Erlington Indigo.
Acara ini turut dihadiri oleh manajemen PLN Pusat diantaranya Executive Vice President Retail Jawa Madura Bali (EVP RJR) Abdul Farid dan Executive Vice President Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan, Edison Sipahutar.
General Manager PLN UID Banten Sandika Aflianto mengungkapkan bahwa dengan adanya perjanjian ini, maka PLN dan PT Cemindo Tbk sepakat untuk melakukan kerja sama pengalihan captive power energi listrik PT Cemindo Tbk ke listrik PLN sebesar 60 MW.
Sebelumnya, PT Cemindo Tbk menggunakan pembangkit listriknya sendiri untuk mencukupi kebutuhan tenaga listriknya. Dengan kesepakatan ini, kedepannya pasokan listrik PT Cemindo Tbk akan dilayani oleh PLN.
Lebih lanjut Sandika menuturkan, layanan "Progresive Captive Power Acquisition" merupakan bentuk dukungan PLN dalam pemenuhan pasokan listrik dan memberi pelayanan untuk pelanggan industri yang masih mengoperasikan pembangkit listriknya sendiri. Melalui layanan ini, pelanggan yang memiliki "captive power" dapat menghentikan operasi pembangkit listriknya dan mempercayakan suplai listriknya secara penuh dari PLN.
Selanjutnya Sandika juga menyampaikan bahwa dengan adanya kerjasama ini pelanggan dapat lebih fokus pada urusan pengembangan bisnisnya dan tidak lagi disibukkan oleh urusan pengoperasian pembangkit listriknya sendiri. "Ini merupakan "win-win solution" bagi PLN dan PT Cemindo Gemilang dalam meningkatkan kinerja, produktivitas dan efisiensi biaya produksi. PLN urus listriknya dan PT Cemindo fokus pada bisnis intinya," ujar Sandika.
Dengan kapasitas produksi yang begitu besar, PT Cemindo Gemilang memerlukan dukungan yang kuat terutama dalam pengadaan energi listrik yang andal dan juga berorientasi kepada lingkungan. Dalam kesempatan itu Sandika juga menyampaikan layanan produk REC (Renewable Energy Certificate) dari PLN kepada PT Cemindo Gemilang Tbk untuk meningkatkan value bisnis produk PT Cemindo.
REC merupakan sertifikasi bukti penggunaan energi terbarukan dan bukti komitmen pelaku industri melestarikan lingkungan. Di masa mendatang trend industri dunia menuju kepada green industri sehingga industri yang memiliki REC, produknya dapat lebih berkompetisi dan diterima di lingkungan global.
"PLN siap berkolaborasi dengan PT Cemindo Gemilang untuk meningkatkan value bisnis kedua belah pihak. Kami siap memberikan layanan terbaik kepada seluruh pelanggan, dan tentunya siap dalam mensupport pasokan listrik yang handal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, baik pelaku bisnis, industri, sosial, maupun rumah tangga," tambah Sandika.
Selanjutnya, Wakil Presiden Direktur PT Cemindo Gemilang Tbk, Vince Erlington Indigo, menyampaikan apresiasi dan harapannya akan pelayanan PLN.
"Kami ucapkan terimakasih kepada PLN yang menawarkan program akuisisi captive power dalam Kerjasama ini. Kami dapat menghentikan operasi pembangkit listrik milik kami sebesar 60 MW dan pastinya akan berdampak pada efisiensi sekaligus support dalam meningkatkan produksi semen PT Cemindo. Kedepannya kami juga berharap PLN dapat terus memberikan layanan listrik yang handal, berkualitas dan terbaik, tidak hanya untuk PT Cemindo namun juga ke seluruh lapisan masyarakat," ujar Vince.
PT Cemindo Gemilang merupakan salah satu produsen semen premium di Indonesia. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 2011 dan merupakan pemegang merek Semen Merah Putih. Ke depannya, dengan adanya akuisisi captive power ini diperkirakan estimasi rata-rata pemakaian listriknya adalah sebesar 43,29 GWH per bulan.
PLN UID Banten akuisisi Captive Power 60 MW PT Cemindo Gemilang Tbk
Kamis, 24 Maret 2022 12:07 WIB
Adanya perjanjian ini, maka PLN dan PT Cemindo Tbk sepakat untuk melakukan kerja sama pengalihan captive power energi listrik PT Cemindo Tbk ke listrik PLN sebesar 60 MW.