Serang (ANTARA) -
PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat terus melakukan pendampingan bagi Usaha Mikro Kecil (UMK) untuk terus berinovasi walau ditengah pandemi covid-19. Lina Monic, perempuan kelahiran 1967 mendirikan usahanya yaitu PT Sinar Bersih Sukses Jaya dengan nama akun Instagram @sinarbersih pada tahun 2016. Pendampingan yang dilakukan Pertamina meliputi pelatihan, pembinaan yang terarah serta pemberian fasilitas promosi dan pengembangan pasar agar para pelaku UMK dapat tumbuh dan berkembang khususnya dimasa pendemi.
PT Sinar Bersih Sukses Jaya atau yang lebih di kenal oleh para pelanggan setianya “Sinar Bersih”merupakan brand yang menjual produk-produk cairan pembersih yang berkualitas dan ramah lingkungan. Diluncurkan pertama kali pada tahun 2016, dengan produk pertamanya yaitu karbol sereh dan cairan pengusir serangga.
Baca juga: Tim Pertamina Siaga Tangani Rembesan Minyak di Perairan Balongan
“Di awal memulai usaha, saya hanya menjual karbol sereh dan cairan pengusir serangga. Namun pada awal tahun 2020, saya memperluas produk saya kearah produk kebersihan dan kesehatan. Tidak hanya melakukan Inovasi produk, saya juga melakukan ekspansi usaha dengan menambah pembukaan toko untuk penjualan secara offline di pasar Podomoro, Sunter. Tidak disangka, pada Maret 2020 pandemi mulai melanda Indonesia sehingga permintaan pasar melonjak hingga kami kehabisan stok karena bahan baku kosong.” ujar Lina.
Tidak sampai disitu, melihat peluang terbuka lebar, Lina memperbanyak stok dan terjun untuk melakukan penjualan secara online. Tak disangka, saat Pandemi Covid-19 melanda, justru omzet usahanya naik hampir 50%. Melakukan inovasi produk belum cukup memuaskan Lina, kini Lina mulai melakukan ekspansi market dengan melakukan penjualan produk ke perkantoran, hotel, bengkel, toko, supermarket, restoran, bahkan rumah sakit yang ternyata melakukan pembelian dalam jumlah besar dan kini menjadi pelanggan setianya.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan mengungkapkan “Pegiat UMK harus tetap produktif dan terus berinovasi, salah satunya dengan bergeser dari penjualan secara konvensional beralih ke penjualan secara online, hal tersebut merupakan langkah yang tepat di masa pandemi.”
Sinar Bersih kini juga mensuplai beberapa perusahaan BUMN dan Multinasional di Indonesia dengan standar produk telah memiliki Penandaan Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT). Perusahaan-perusahaan tersebut menjadi pelanggan loyal dengan jumlah pembelian yang besar. Kini, produk yang laris dijual olehnya yaitu sabun cuci tangan, sabun cuci piring, karbol sereh, detergent baju, desinfektan, pewangi baju dan handsanitizer.” ucap Lina.
Sinar Bersih meraup kenaikan omzet hingga 50% dengan pendapatan mencapai 500 juta rupiah perbulan. Dengan banyaknya persaingan diluar sana, Lina mengaku bahwa penjualan online saja tidak cukup. “Saat ini strategi pemasarannya saya tidak hanya di toko online, toko offline dan marketplace. Saat ini saya juga membangun ‘Mobile Unit’ yang sebentar lagi akan launching. Mobile Unit akan kita gunakan untuk mendatangi perumahan-perumahan agar bisa menjual isi ulang cairan pembersih dan pembeli boleh membawa wadah sendiri serta mendatangi Mobile Unit kita.”.
Tidak sampai disitu, Lina selaku owner Sinar Bersih juga berencana untuk membuat inovasi dengan membuat produk skincare berbahan premium menggunakan bahan dasar sarang burung walet yang dibudidayakan di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Dengan adanya program Mitra Binaan Pertamina, Lina berharap usahanya dapat berkembang dibawah binaan Pertamina, baik dari segi market maupun media promosi yang dimiliki.
Lebih lanjut Eko menjelaskan, memang tidak mudah bagi para pelaku bisnis UMK untuk dapat melewati dampak yang terjadi akibat pandemi Covid-19. Saya turut berbangga bahwa salah satu UMK dari mitra binaan Pertamina justru meraup omzet lebih tinggi di masa pendemi dan tidak berhenti untuk berinovasi serta melakukan1 ekspansi. Pertamina siap untuk terus memberikan dukungan bagi para UMK agar mampu meningkatkan daya saing serta melakukan inovasi dalam mengembangkan bisnis usahanya. Sehingga mitra binaan tidak hanya bertahan di masa pandemi, namun bisa berkembang dan menaikan penjualannya.
Program ini juga bertujuan untuk terus mengimplementasikan poin 8 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi. Selain SDGs, Pertamina juga berupaya menjalankan Environmental, Social & Governance (ESG) dibidang sosial. Dengan cara ini, Pertamina yakin dapat senantiasa menghasilkan manfaat ekonomi di masyarakat sesuai dengan tanggung jawab lingkungan dan sosial.
Adapun syarat untuk dapat bergabung menjadi mitra binaan Pertamina dapat dilihat pada laman tautan berikut https://www.pertamina.com/id/program-kemitraan.
Mitra Binaan Pertamina Berhasil Meraih Kenaikan Omzet Ratusan Juta Di Masa Pandemi
Sabtu, 19 Maret 2022 23:57 WIB
Di awal memulai usaha, saya hanya menjual karbol sereh dan cairan pengusir serangga