Tangerang (ANTARA) - Sejumlah pedagang daging di Pasar Gudang Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten melakukan aksi mogok berjualan secara serentak akibat adanya kenaikan harga daging yang mencapai sekitar Rp120 ribu per kilogram.
"Ya, kami para pedagang di Pasar Tigaraksa, hari ini sepakat untuk mogok jualan. Dengan alasan dampak adanya kenaikan harga daging, kami keberatan," kata salah satu pedagang daging sapi, Badri (56) di Tangerang, Senin.
Baca juga: Pemkot bersama kepolisian-TNI musnahkan 4.837 botol miras
Ia menjelaskan aksi mogok jualan ini merupakan bentuk protes para pedagang atas adanya kenaikan sejumlah harga daging di pasar. Menurutnya, aksi mogok tersebut juga dilakukan secara serentak oleh para pedagang daging sapi di sejumlah Pasar di Kabupaten Tangerang dan Jakarta.
"Kita rencananya mogok satu hari saja, mulai hari Senin (28/3). Besok kita akan kembali jualan lagi," katanya.
Ia mengungkapkan saat ini harga daging mengalami kenaikan hampir setiap hari, dengan nilai Rp1.000 sampai Rp1.500.
Dimana, kata Badri, dalam kondisi normal harga daging sapi hanya Rp95 ribu per kilogram. Akan tetapi kini sudah naik menjadi Rp120 ribu per kilogram sampai Rp130 ribu perkilogramnya.
"Sekarang harga potongnya sudah mahal, dan kita jualnya hanya sebatas Rp112 ribu saja biasanya. Makanya banyak para konsumen juga protes adanya kenaikan itu," ujarnya.
Ia berharap pemerintah pusat maupun daerah dapat membantu untuk menormalkan harga daging di pasaran sebelum memasuki bulan suci Ramadhan.
"Saya berharap, pemerintah bisa bantu kita (pedagang) supaya harga tidak terlalu tinggi. Karena mau bagaimana pun nanti para konsumen daya belinya bisa kembali normal," kata dia.
Pedagang daging di Pasar Tigaraksa Kabupaten Tangerang mogok jualan
Rabu, 2 Maret 2022 0:53 WIB
Kita rencananya mogok satu hari saja, mulai hari Senin (28/3). Besok kita akan kembali jualan lagi