Pandeglang (AntaraBanten) - Pemerintah Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, menyatakan siap membantu penyelamatan badak bercula satu atau badak jawa yang hidup di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK).
"Badak jawa itu milik kita semua, jadi penyelemantannya pun tanggung jawab semua pihak," kata Bupati Pandeglang Erwan Kurtubi di Pandeglang, Kamis.
Badak jawa, kata dia, memang hanya ada di Pandeglang, di belahan dunia lain tidak akan ditemukan, karena itu kelestarian hewan langka itu sangat diperlukan.
Ia juga menyatakan, warga dan Pemerintah Kabupaten Pandeglang bangga karena memiliki badak jawa atau badak bercula satu yang merupakan spesies sangat langka.
Menurut dia, pelestarian badak jawa, tidak hanya menjadi perhatian Pemerintah Indonesia, tapi juga dunia. Apalagi hewan tersebut status keberadaannya sudah kritis.
Pemerintah Kabupaten Pandeglang, kata dia, siap membantu penyelamatan hewan langka tersebut, sesuai kewenangan yang diberikan pemerintah.
Erwan juga menyatakan gembira dengan adanya penambahan populasi badak jawa di TNUK, berdasarkan hasil monitoring tim Balai TNUK selama 2013.
"Hasil monitoring 2013, populasi badak jawa sebanyak 58 ekor atau bertambah dibandingkan hasil monitoring 2012 sebanyak 51 ekor," katanya.
"Kita sangat bersyukur dengan adanya penambahan populasi tersebut, mudah-mudahan akan terus berkembang sehingga hewan langka itu juga bisa disaksikan anak cucu nanti," katanya.
Badak jawa, kata dia, merupakan ikon Kabupaten Pandeglang dan diharapkan dapat dijaga kelestariannya.