Jakarta (ANTARA) - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, AA La Nyalla Mahmud Mattalitti menilai, kebebasan pers di Indonesia masih jauh dari kata ideal, padahal kebebasan dan independensi akan melahirkan jurnalis yang profesional, merdeka, unggul, dan berdaulat.
“Masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan insan pers dan seluruh elemen bangsa ini, khususnya dalam meningkatkan kualitas serta independensi pers nasional,” katanya saat menghadiri peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2022 di Universitas Trilogi Jakarta, Rabu (9/2/2022).
Mengutip laporan Reporters Without Borders, LSM yang fokus pada isu kebebasan pers, La Nyalla lebih lanjut mengatakan, kebebasan pers di Indonesia sebagai negara demokrasi masih jauh dari ideal. Peringkat Indonesia berada pada urutan 113 dari total 180 negara. Artinya masih di bawah angka 100, sementara Timor Leste saja menduduki peringkat 71.
“Ini terjadi karena masih banyak sengketa pers yang tidak diadili dalam koridor hukum pers melalui Dewan Pers, tetapi diproses dalam ranah hukum publik yang diatur dalam KUHP dan Undang-Undang ITE,” ujar Senator tersebut.
Oleh karenanya, menurut Ketua DPD RI itu, edukasi kepada masyarakat, sekaligus aparat negara sangat penting untuk terus dilakukan, baik oleh insan pers maupun oleh Dewan Pers.
Ia juga mengingatkan, insan pers memiliki peranan penting dalam mengedukasi masyarakat terkait pelestarian alam, termasuk melakukan edukasi kepada masyarakat tentang tema-tema lingkungan hidup dan pentingnya menjaga pelestarian alam.
Dikatakannya, peringatan HPN 2022 tidak hanya membicarakan tentang dunia jurnalistik, tetapi juga mengangkat tema tentang lingkungan hidup, sejalan dengan apa yang dibahas pada Konferensi Tingkat Tinggi tentang Perubahan Iklim yang digelar di Glasgow, Skotlandia pada November 2021.
Saat itu negara-negara di dunia termasuk Indonesia sepakat untuk mengurangi emisi karbon untuk mencegah perubahan iklim, sekaligus untuk menurunkan pemanasan global.
“Ancaman perubahan iklim malahan diramalkan lebih berbahaya daripada pandemi COVID-19, karena perubahan iklim tidak hanya berdampak kepada munculnya beragam pandemi penyakit, tetapi juga mengancam kepunahan bio-diversity dalam kehidupan ini," kata La Nyalla.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di tempat yang sama meminta semua pihak beradaptasi di tengah era disrupsi karena teknologi digitalisasi sudah tidak bisa dihindari.
"Kita semua, khususnya insan pers harus melakukan reposisi dan adaptasi secara cepat dalam memasuki era disrupsi dan percepatan perkembangan teknologi informasi saat ini," katanya.
Wagub DKI juga mengucapkan Selamat Hari Pers Nasional kepada seluruh insan media di Indonesia. Ia berharap pers di Indonesia semakin merdeka dan profesional serta memberikan kontribusi yang besar bagi kemajuan masyarakat di Tanah Air.
Selain dihadiri Ketua DPD RI dan Wagub DKI, peringatan HPN di Universitas Trilogi itu juga dihadiri Senator Habib Ali Alwi, Staf Khusus Ketua DPD RI Sefdin Syaifuddin, Guru Besar Universitas Bakrie Prof. Dr. Hoga Saragih, Wakil Rektor Universitas Trilogi Dr. Kabul Wahyu Utomo, dan Ketua umum Sangha Mahayana Indonesia (SMI) Mahabiksu Jimmu Gunabhadra.
Selain itu hadir pula Ketum Peduli Misi Desa Pendeta Amir Aritonang, Wartawan Senior yang juga Asesor Wartawan Utama pada Uji Kompetensi Wartawan (UKW) PWI Aat Surya Safaat serta Keluarga Besar Jurnal Wicaksana Group, Poros Nusantara, Monitor Indonesia Group, dan sejumlah tamu undangan lainnya.
Peringatan HPN 2022 di Universitas Trilogi itu sendiri diselenggarakan secara bersama oleh Jurnal Wicaksana Group serta media Poros Nusantara, Monitor Group, dan Universitas Trilogi serta didukung oleh sejumlah tokoh pergerakan dan tokoh lintas agama.
Pada kesempatan itu beberapa tokoh diberikan penghargaan terkait HPN 2022, antara lain Wagub DKI Riza Patria sebagai Tokoh Birokrat Peduli Jurnalis, Ketua DPD La Nyalla Mattalitti sebagai Senator Peduli Jurnalis, Dosen Universitas Bakrie Prof. Dr. Hoga Saragih sebagai Guru Besar Peduli Jurnalis, dan Wartawan Senior Aat Surya Safaat sebagai Tokoh Pers Indonesia 2022.
Ketua DPD RI: Kebebasan Pers Masih Jauh dari Ideal
Rabu, 9 Februari 2022 23:35 WIB
Masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan insan pers