Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto melakukan peninjauan di lokasi terdampak gempa bumi Magnitudo 6,6 di Kabupaten Pandeglang, Banten, Sabtu.
Dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Sabtu, peninjauan tersebut dilakukan Suharyanto setelah menyelesaikan rangkaian kunjungan kerja di tiga tempat, yakni Bali, Banyuwangi dan Lumajang sejak Kamis (12/1), dengan agenda penguatan sarana, prasarana dan kesiapan Bali-Banyuwangi dalam mengantisipasi COVID-19 varian Omicron serta mendampingi Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin dalam peninjauan hunian sementara (huntara) bagi para korban terdampak erupsi gunung api Semeru di Kabupaten Lumajang.
Baca juga: Kegiatan ekonomi warga pesisir Kabupaten Pandeglang pascagempa kembali normal
Setelah mendarat di Jakarta dari rangkaian kunjungan kerja tersebut, Kepala BNPB didampingi Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Fajar Setyawan, Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB Jarwansyah, Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB Zaherman Muabezi, beserta rombongan lain langsung menuju Kabupaten Pandeglang menempuh jalur darat.
Pada peninjauan tersebut, Kepala BNPB dijadwalkan untuk melihat perkembangan situasi dan kondisi terkini sekaligus memberikan arahan langsung dalam penanganan darurat gempa bumi.
Di samping itu, Kepala BNPB juga akan menyerahkan dukungan berupa logistik dan peralatan kepada pemerintah Kabupaten Pandeglang guna meringankan beban warga terdampak dan membantu percepatan penanganan darurat gempa bumi. Adapun beberapa dukungan tersebut meliputi tiga set tenda pengungsi, 300 selimut, 5.000 masker KF94, 500 paket perlengkapan keluarga dan permakanan.
Sebelumnya, 2 jam setelah terjadinya gempa bumi, Suharyanto telah memerintahkan jajaran BNPB untuk turun langsung ke lokasi terdampak guna kaji cepat dan memberikan pendampingan lebih lanjut kepada pemerintah daerah. Instruksi itu segera ditindaklanjuti oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) BNPB dan Tim Penanganan Darurat beserta Tim Logistik dan Peralatan BNPB.