Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten meminta masyarakat mewaspadai banjir susulan, karena peluang curah hujan sangat berpotensi terjadi sore hingga malam hari.
"Kami berharap masyarakat tetap waspada menghadapi cuaca buruk itu, " kata Kepala Pelaksana BPBD Lebak Febby Rizky Pratama di Lebak, Kamis.
Baca juga: Permukiman di Rangkasbitung, Lebak terendam banjir
Baca juga: Permukiman di Rangkasbitung, Lebak terendam banjir
Peringatan kewaspadaan banjir tersebut sehubungan laporan BMKG yang mengeluarkan curah hujan meningkat mulai tanggal 1 sampai 15 Januari 2022.
Bahkan, banjir di permukiman di Rangkasbitung dan sekitarnya, Rabu (12/1) malam hingga ratusan rumah terendam banjir dengan ketinggian 30-120 sentimeter.
Selain itu juga ruas jalan protokol juga tergenang banjir hingga mengakibatkan puluhan kendaraan roda dua mogok saat melintasi genangan air.
Dengan demikian, kata dia, BPBD Lebak meminta masyarakat mewaspadai banjir susulan karena dipastikan sore dan malam hari berpotensi curah hujan lebat disertai angin kencang.
Penyebab banjir di pemukiman Rangkasbitung itu akibat meluapnya Sungai Cikambuy dan menyempitnya saluran drainase , karena pesatnya pembangunan perumahan.
"Jika hujan lebat berlangsung lebih dari tiga jam dipastikan terjadi banjir pemukiman, " katanya menjelaskan.
Untuk mengantisipasi banjir, kata dia, BPBD Lebak mempersiapkan perahu karet, pompa mesin penyedot, kendaraan roda dua, kendaraan dapur umum, tambang hingga ketersediaan logistik dan obat-obatan.
Selain itu juga petugas dan relawan tangguh sebanyak 12 personil disiagakan di Pos Utama BPBD setempat guna memberikan pertolongan evakuasi jika sewaktu - waktu terjadi bencana alam.
"Kami kini memfokuskan aparatur desa dan kecamatan yang daerahnya rawan bencana alam agar berkoordinasi untuk memberikan penanganan terbaik sehingga tidak menimbulkan korban jiwa," katanya menjelaskan.
Sementara itu, Nana Jumhana, warga Pasir Kongres Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengaku bahwa dirinya bersama anggota keluarga kembali ke rumah setelah setelah genangan banjir surut.
"Kami bersama keluarga malam tadi mengungsi di rumah kerabat karena rumah tergenang banjir setinggi 60 sentimeter," kata Nana.