Wali Kota: 70.000 anak usia 6-11 tahun di Kota Tangerang belum divaksinasi

Tangerang (ANTARA) - Pemerintah Kota Tangerang, Banten, mencatat sebanyak 70.000 anak usia 6-11 tahun saat ini belum divaksinasi dari target 185.989 anak dan akan dilakukan percepatan.

"Saya minta dinas kesehatan pekan depan untuk melakukan percepatan vaksinasi untuk anak usia 6 sampai 11 tahun. Untuk vaksinasi anak 6+ ini kami masih mempunyai pekerjaan rumah kurang lebih 70 ribu anak yang belum disuntik vaksin," kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, saat rapat koordinasi secara daring dengan membahas langkah penanganan COVID-19 bersama seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) serta camat dan lurah se-Kota Tangerang, Jumat.

Baca juga: Dinkes Kota Tangerang siapkan ruang perawatan kasus COVID-19

Wali Kota Arief juga memerintahkan Dinas Pendidikan Kota Tangerang untuk mempersiapkan mobilisasi vaksinasi anak 6+ di sekolah-sekolah.

"Tolong dimobilisasi untuk percepatan vaksinasi anak, kita gerak cepat, mudah-mudahan sebelum tanggal 12 bisa mencapai 90 persen capaian vaksinasinya," katanya.

Kemudian dirinya juga menginstruksikan kepada camat dan lurah agar mempersiapkan warganya di masing-masing wilayah untuk kesiapan melaksanakan vaksinasi penguat.

"Berdasarkan kriteria, Kota Tangerang masuk dalam daerah prioritas vaksin penguat, persiapkan agar ketika dimulai sudah bisa dilaksanakan," ujarnya.

Ia juga meminta kepada pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Tangerang untuk mengaktifkan kembali satgas-satgas COVID-19 dan kembali melakukan operasi bina wilayah.

"Para OPD ingatkan petugas keamanan, pegawai untuk menjadi satgas di lingkungan kantor masing-masing, dan Senin lakukan kembali bina wilayah untuk mengingatkan masyarakat disiplin protokol kesehatan," katanya.

Sementara itu, capaian vaksinasi di Kota Tangerang hingga 6 Januari 2022 sudah mencapai 1.526.378 orang atau 103,2 persen untuk dosis pertama dan 1.078.424 orang untuk dosis kedua atau 72,9 persen. Jumlah tersebut, termasuk vaksinasi anak 6-11 tahun sebanyak 116.455 anak atau sebesar 62,6 persen, dengan sasaran sebanyak 185.989 anak.