Obyek wisata pesisir pantai di Banten tampak sepi pengunjung untuk merayakan pergantian tahun baru 2022, sehingga membuat arus lalu lintas lancar dan tidak terjadi kerumunan.
Pemilik tempat wisata di kawasan Anyer hingga Pantai Carita dan selatan Lebak mengeluhkan sepinya pengunjung pada pergantian tahun baru, termasuk pemilik restoran, hotel, vila hingga pedagang.
Baca juga: Anggota DPD RI apresiasi semangat kebersamaan masyarakat Badui, Lebak
Pemilik tempat wisata di kawasan Anyer hingga Pantai Carita dan selatan Lebak mengeluhkan sepinya pengunjung pada pergantian tahun baru, termasuk pemilik restoran, hotel, vila hingga pedagang.
Baca juga: Anggota DPD RI apresiasi semangat kebersamaan masyarakat Badui, Lebak
"Biasanya, pergantian tahun baru destinasi wisata di Banten dipadati pengunjung, " kata Hendra, seorang pemilik restoran di kawasan Anyer, Kabupaten Serang, Jumat malam.
Saat ini, kata dia, sejak sore hingga malam ini kendaraan pengunjung wisata pesisir Banten bagian barat relatif kecil.
"Kami memastikan sepinya pengunjung wisata itu pascabencana tsunami 2018 yang terjadi di pesisir pantai barat Provinsi Banten mulai Anyer, Carita hingga Sumur juga ditambah dampak pandemi, " katanya menjelaskan.
Sebelum terjadi bencana tsunami, kata dia, pada pergantian tahun baru sejak sore hingga malam kondisi pantai dipadati wisatawan, bahkan kendaraan macet total.
Namun,kata dia, malam pergantian tahun baru saat ini sepi pengunjung wisatawan."Kami berharap kedepan obyek wisata pantai Banten kembali bangkit, " katanya.
Sementara itu, Ade, penjaga obyek wisata di pantai di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak mengatakan sepinya wisatawan yang berkunjung karena adanya isu tsunami juga imbauan pemerintah agar tidak terjadi kerumunan.
"Kami awalnya memprediksi wisatawan untuk merayakan pergantian tahun baru ramai ,namun kenyataannya sepi pengunjung, " katanya.