Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Banten, yang dilaksanakan oleh BIN Wilayah Kota Cilegon bekerjasama dengan petugas Puskesmas Purwakarta dan Dinas Kesehatan Kota Cilegon, Jum'at (31/12), kembali melaksanakan vaksinasi door to door ke rumah-rumah warga di lingkungan Sumampir Timur, Kelurahan Kebondalem, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon, Banten.
Kepala Posda BIN Kota Cilegon Suatril menjelaskan, vaksinasi door to door yang menyasar warga yang tinggal di wilayah perkampungan itu, dilakukan sebagai komitmen BIN Daerah Banten dalam membantu pemerintah melakukan percepatan vaksinasi dan mencegah penyebaran virus COVID-19, terutama mengantisipasi melonjaknya kasus pasca musim libur akhir tahun, terlebih saat ini ancaman virus covid varian omicron mulai menyebar di Indonesia.
Untuk itu percepatan vaksinasi menyentuh lapisan masyarakat hingga tingkat bawah dioptimalkan untuk tercapainya kekebalan komunal di tengah masyarakat.
"Ya saat ini kami masih terus melaksanakan vaksinasi door to door ke rumah-rumah warga. Ini kami lakukan dalam rangka mengantisipasi lonjakan penyebaran kasus COVID-19 saat libur akhir tahun karena untuk lansia yang tinggal di wilayah perkampungan juga masih kita kejar penuntasannya. Apalagi sekarang juga ada ancaman baru varian omicron. Maka dari itu kita bantu pemerintah daerah supaya vaksinasi kepada masyarakat untuk membentuk kekebalan komunal bisa tercapai," jelasnya.
Adapun pelaksanaan vaksinasi yang digelar hari ini di lingkungan Sumampir Timur, Kelurahan Kebondalem, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon, ditargetkan sebanyak 300 dosis vaksin.
Sementara itu Edi Hilfiandi Lurah Kebondalem mewakili masyarakat menyampaikan apresiasi kepada BIN Kota Cilegon dan petugas Puskesmas Purwakarta bersama petugas dari Dinas Kesehatan Kota Cilegon, lantaran telah meemberikan pelayanan kepada warga hingga turun ke rumah-rumah.
"Saya mewakili masyarakat Kebondalem tentu sangat berterima kasih dan mengapresiasi karena sudah dilayani, dan difasilitasi untuk melakukan vaksinasi dengan lebih mudah. Karena memang banyak warga masyarakat yang tidak memungkin untuk datang ke lokasi layanan kesehatan," katanya.