Lebak, Banten (ANTARA) - Siswa SMP Terpadu Al Qudwah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten atas nama Cahya Shabira Darwis dan Aura Aqluna Rahim kelas 8 dan 9 meraih juara nasional kedua pada lomba Kompetisi Penelitian Siswa (KoPSI) 2021 bidang ilmu pengetahuan sosial (IPS).
Kedua siswa meraih medali perak itu dengan tema "Nol persen kasus COVID-19 peran jaro sebagai komunikator kesehatan masyarakat Baduy".
"Kami tentu merasa bangga prestasi yang diraih kedua siswa itu pada lomba KoPSI 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan," kata Kepala SMPT Al Qudwah Kabupaten Lebak Siti Maryam di Lebak, Rabu.
Menurut dia, jumlah peserta lomba KoPSI se - Indonesia sebanyak 6.000 siswa, namun diseleksi kembali oleh tim juri hingga yang masuk dan lolos sebanyak 120 siswa.
Dari 120 siswa itu dibagi lagi menjadi 40 siswa untuk bidang IPS, 40 siswa bidang IPA dan 40 Teknologi Rekayasa.
Dengan demikian, kata Siti, 40 siswa itu mempresentasikan karya ilmiah tersebut secara virtual dihadapan tim juri.
"Alhamdulillah, kedua siswa SMPT Al Qudwah Lebak Banten meraih juara, karena mampu mempresentasikan dengan baik sesuai hasil karya ilmiah itu dihadapan tim juri," katanya menjelaskan.
Keberhasilan penelitian nol persen kasus COVID-19 itu, kata dia, sangat berperan jaro atau tetua adat Pemerintahan Desa Kanekes yakni Saidi dan lembaga adat Baduy disebut "Puun" sebagai komunikator kesehatan masyarakat Baduy.
Selama ini, ujar dia, masyarakat Baduy Luar sebagai penamping dan Baduy Dalam masih kuat memegang kepercayaan leluhur adat mereka.
Bahkan, karya ilmiah itu berdasarkan hasil penelitian langsung dengan wawancara kedua tetua adat masyarakat Baduy tersebut.
"Kami mendorong siswa di sini menjadikan semangat budaya penelitian untuk meraih prestasi secara akademik," ujar Siti Mariam sambil menyatakan diri alumnus IPB.
Ia mengatakan, jumlah siswa SMPT Al Qudwah
sebanyak 400 orang dan di antaranya terdapat siswa dari luar Provinsi Banten mereka sangat termotivasi untuk menggeluti penelitian.
Bahkan, belum lama ini siswanya meraih karya ilmiah internasional yang diselenggarakan di Malaysia.
Pembelajaran SMPT Al Qudwah dengan penerapan sistem "Boarding school" melibatkan 40 tenaga pendidik dari berbagai jurusan, namun memiliki kompetensi dibidangnya,sehingga mampu melahirkan peserta didiknya berprestasi pada kejuaraan karya ilmiah tingkat nasional hingga internasional.
"Kami di sini mendidik anak memiliki filosofi "partner for discovering succesful life" atau mitra untuk menemukan kehidupan yang sukses dengan mengutamakan akhlak yang mulia dan religius untuk mencapai kehidupan bahagia dunia dan akhirat," katanya menambahkan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lebak Wawan Ruswandi mengatakan pemerintah daerah mengapresiasi keberhasilan dua siswa SMPT Al Qudwah meraih juara pada lomba KoSPI tingkat nasional.
Keberhasilan prestasi tersebut tentu membawa nama harum Kabupaten Lebak sebagai daerah pendidikan.
"Kami memberikan penghargaan kepada SMPT Al Qudwah itu, meski nilainya kecil, namun dapat mendorong semangat belajar untuk meraih prestasi," kata Wawan.