Lebak (ANTARA) - Cuaca buruk yang terjadi di wilayah perairan Samudera Hindia menenggelamkan perahu nelayan, namun dua pencari ikan asal Kabupaten Lebak, Banten yang menumpanginya berhasil selamat.
"Beruntung, kedua nelayan itu mendapatkan pertolongan dari nelayan lain, " kata Humas Kantor SAR Banten, Wahyu, saat dihubungi di Lebak, Selasa.
Baca juga: Wakapolres Lebak hadiri pelantikan Pengurus Korda II Lebak PPPSBBI
Kedua nelayan yang mengalami kecelakaan laut itu atas nama Arnasa (60) dan Endin (50) warga Panyaungan, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak.
Peristiwa kecelakaan laut itu berawal dua nelayan melaut, Senin (6/12) pukul 03.00 WIB dengan menggunakan Perahu Alam Sutera.
Kedua nelayan itu berangkat dari Pantai Kelapa Warna Panyaungan menuju Perairan Samudera Hindia, namun tiba-tiba selama satu jam berlayar, tepatnya pukul 04.00 WIB diterjang badai hingga mengakibatkan perahunya karam.
Bahkan,mereka kedua nelayan itu terombang-ambing di Perairan Samudera Hindia selama 12 jam, namun beruntung terdapat Kapal Kiara Payung dan akhirnya bisa diselamatkan.
"Korban itu dilarikan ke Puskesmas Bayah untuk pemeriksaan kesehatan dan dikembalikan ke keluarganya," katanya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak, Febby R Pratama, mengatakan, para nelayan di pesisir selatan Lebak agar tidak melaut guna menghindari kecelakaan sehubungan cuaca buruk menerjang Perairan Samudera Hindia.
"Kami sudah beberapa kali mengimbau nelayan agar tidak melaut karena gelombang tinggi disertai angin kencang dan membahayakan keselamatan mereka," katanya.
Perahu karam diterjang badai, dua nelayan Lebak selamat
Selasa, 7 Desember 2021 18:52 WIB
Korban itu dilarikan ke Puskesmas Bayah untuk pemeriksaan kesehatan dan dikembalikan ke keluarganya