Jakarta (ANTARA) - Pelatih Persita Tangerang Widodo C. Putro mengakui gol cepat dari Persebaya Surabaya pada pekan ke-13 Liga 1 membuat anak asuhnya tertekan dan kalah 0-4 ketika kedua tim bertemu, Rabu.
"Di menit kelima kita kemasukan, mungkin dari situ terlalu cepat gol itu dan kita terus tertekan tapi mungkin masih ada hal yang perlu kita perbaiki," ujar Widodo C. Putro pada sesi konferensi pers virtual seusai laga, Rabu.
Baca juga: Laga versus Atletico Madrid tentukan nasib Milan di Liga Champions
Mantan pemain tim nasional Indonesia itu mengatakan, gol cepat dari Persebaya Surabaya membuat celah di lini pertahan Persita terbuka karena keinginan untuk mengejar ketertinggalan.
Menurutnya hal itu, akan dijadikan evaluasi untuk pertandingan selanjutnya karena mereka harus tetap fokus pada awal pertandingan dan mengantisipasi serangan dari lawan.
"Saya kira di menit-menit awal itu ya, di menit kelima kita sudah kemasukan. Di situ akhirnya terbuka, sistem pertahanan kita terbuka. Karena pemain ingin cepat membalas dan akhirnya kita kebobolan," ungkap Widodo.
"Itu yang akan menjadikan evaluasi kita, bagaimana kita di menit-menit awal tetap harus fokus, mengantisipasi beberapa serangan dari lawan," sambungnya.
Menurut Widodo, liga masih panjang dan kesalahan yang Persita lakukan di laga melawan Persebaya harus diperbaiki agar bisa menjaga posisi di klasemen Liga 1.
"Karena sepak bola ini tidak hanya stop di sini, karena ke depan masih ada match berikutnya, match berikutnya, kita harus bangkit kalau kita memang mau berada di zona papan tengah menuju ke atas," terang Widodo C. Putro.
Persita Tangerang harus mengakui keunggulan Persebaya Surabaya dengan skor 0-4 ketika kedua tim bertemu pada pekan ke-13 Liga 1 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Rabu.
Kekalahan ini membuat Persita Tangerang masih tertahan di posisi ke-8 klasemen sementara Liga 1 2021/2022 dengan raihan 19 poin dari 13 pertandingan yang sudah dijalani.
Widodo C. Putro: Gol cepat Persebaya membuat Persita tertekan
Kamis, 25 November 2021 9:42 WIB
Saya kira di menit-menit awal itu ya, di menit kelima kita sudah kemasukan. Di situ akhirnya terbuka, sistem pertahanan kita terbuka