Serang (AntaraBanten) - Masyarakat Transparansi Banten, sebuah lembaga independen bekerja sama dengan Indonesian Corruption Watch, dan Konsorsium Lembaga Swadaya Masyarakat Pemantau Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil membuka posko pengaduan penerimaan CPNS 2013.
"Posko ini akan menampung setiap pengaduan masyarakat terkait kecurangan seleksi CPNS yang akan digelar pada September-Oktober," kata Badan Pekerja Mata Banten Fierly MM di Serang, Senin.
Ia memprediksi ratusan ribu masyarakat Banten menjadi pelamar penerimaan calon pegawai negeri sipil di empat kabupaten/kota di Provinsi Banten 2013 yang mulai dibuka sejak 2 September secara online.
Menurut Fierly, kondisi tersebut sangat berpotensi munculnya kerawanan dalam rekrutmen CPNS, baik secara administratif maupun kecurangan lainnya seperti titipan dan praktik suap.
"Untuk mengantisipasi hal tersebut, kami membuka posko pengaduan kecurangan rekrutmen CPNS," katanya.
Fierly mengatakan pihaknya meminta semua pihak baik yang ikut sebagai peserta maupun masyarakat lain yang melihat kejanggalan dalam proses rekrutmen untuk segera melaporkan. Laporan itu bisa dilakukan melalui situs www.matabanten.net, atau hotline via sms ke (085945549294).
"Ada empat daerah di Banten yang mendapatkan jatah kuota CPNS yakni Tangengarang Selatan, Kabupaten dan Kota Serang serta Cilegon. Dan kami sudah membuat posko, silakan masyarakat mengadukan temuan dalam rekrutmen CPNS ini, posko kami di belakang kantor Kejari Serang," katanya.
Fierly menjelaskan dari kurang lebih 250 kuota CPNS, rata-rata didominasi oleh formasi guru. Hal ini berpotensi ada manipulasi pada syarat administrasi, di mana pelamar yang tidak memenuhi syarat administrasi akan banyak memanipulasi persyaratan akta V.
"Tidak menutup kemungkinan banyak pelamar yang tidak memiliki keilmuan kependidikan yang akan banyak melakukan manipulasi syarat akta V nya, untuk memenuhi persyaratan awal," ungkapnya.
Sementara dalam proses seleksi, lanjut Fierly, panitia CPNS akan menggunakan metode seleksi administrasi, dengan Test Kemampuan Dasar (TKD) dan Tes Kemampuan Bidang (TKB).
"TKD itu dilakukan dengan menggunakan lembar Jawab Komputer (LJK) dan Camputer Assesment Test (CAT) untuk pelamar umu," tuturnya.
Sementara itu, Direktur Mata Banten Fuaduddin Bagas mengatakan sebelumnya ia memprediksi terdapat titik rawan kecurangan pada tiga tahap rekrutmen CPNS yakni pada tahapan awal administrasi, seleksi dan penempatan pascaseleksi.
"Oleh sebab itu, masyarakat diimbau untuk waspada dan mengawasi proses rekrutmen CPNS tersebut," ujarnya.
"Mata Banten" Buka Posko Pengaduan Seleksi CPNS
Senin, 16 September 2013 15:51 WIB