Jakarta (ANTARA) - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Shesar Hiren Rhustavito akan menjalani pertandingan sulit di babak perempat final French Open 2021 dengan menghadapi unggulan teratas Kento Momota, Jumat.
Berdasarkan catatan di laman resmi BWF, Shesar baru satu kali bertemu pebulu tangkis Jepang itu di Kejuaraan Dunia Junior BWF tahun 2011.
Baca juga: French Open: Minions lalui laga pembuka menuju perempat final
Pada pertemuan di babak perempat final satu dasawarsa silam, Shesar kalah dalam rubber gim 16-21, 21-15, 21-15.
Sebelum melenggang ke babak delapan besar turnamen BWF Super 750 ini, Shesar terlebih dulu memenangi pertandingan kontra Sameer Verma dari India.
Shesar beruntung bisa lolos dari babak 16 besar dikarenakan Verma mundur dari pertandingan di gim kedua karena cedera dalam pertandingan yang berlangsung Kamis malam waktu Paris.
Dalam laga 32 menit itu, pebulu tangkis peringkat 20 itu sempat tertinggal di gim pertama dan membukukan skor akhir 16-21, 21-12 atas Verma.
Gim pertama berlangsung ketat, dimana kedua pemain terlibat kejar mengejar skor lewat permainan drive secara cepat. Shesar dan Verma juga menghindari pukulan lob agar tak memberikan kesempatan lawan untuk membuka serangan.
Akibatnya persaingan kedua pemain didominasi lewat pukulan jarak pendek dari zona tengah dan depan. Satu-satunya wakil Indonesia di nomor tunggal putra ini sempat unggul di interval kedua, namun Verma bisa membalikan keunggulan dan mengamankan gim pertama.
Persaingan ketat masih terjadi di gim kedua, saat kedua pemain masih setia dengan tempo permainan yang cepat.
Saat Verma memimpin 8-4, tak disangka permainannya tiba-tiba melambat akibat cedera. Shesar yang melihat perubahan ini terus bermain dan dengan mudah memimpin perolehan skor.
Shesar pun menyamakan kedudukan 1-1, namun sebelum gim penentu dimulai Verma memutuskan mundur dan menyerahkan tiket perempat final kepada Shesar.
French Open: Shesar bertemu Kento Momota di perempat final
Jumat, 29 Oktober 2021 10:16 WIB
Saat Verma memimpin 8-4, tak disangka permainannya tiba-tiba melambat akibat cedera. Shesar yang melihat perubahan ini terus bermain dan dengan mudah memimpin perolehan skor