Serang, Banten (ANTARA) - Jamaah Muslimin (Hizbullah) mengutuk aksi penyerangan dan pengeboman terhadap beberapa masjid di Kunduz, Kandahar, dan beberapa tempat lain di Afghanistan sejak pekan pertama Oktober 2021, karena ancaman terhadap sebuah masjid merupakan ancaman bagi seluruh masjid di muka bumi.
Siaran pers Imam Jamaah Muslimin (Hizbullah) Yaksyallah Mansur, Senin (18/10/2021) menyebutkan, penyerangan yang mengakibatkan jatuhnya puluhan korban jiwa dan cedera berat tersebut merupakan kejahatan besar serta ancaman dan teror bagi kemanusiaan dan perdamaian dunia.
Para pelaku kebrutalan tersebut, lanjutnya, merupakan manusia-manusia zholim yang pantas untuk mendapat hukuman yang berat, dan mereka diancam oleh Allah Tuhan Penguasa Semesta Raya dengan hukuman di dunia dan di akhirat sebagaimana difirmankanNya di dalam Al- Quran:
“Dan siapakah yang lebih aniaya daripada orang yang menghalang-halangi menyebut nama Allah dalam masjid-masjid-Nya, dan berusaha untuk merobohkannya? Mereka itu tidak sepatutnya masuk ke dalamnya (masjid Allah), kecuali dengan rasa takut (kepada Allah). Mereka di dunia mendapat kehinaan dan di akhirat mendapat siksa yang berat. (QS Al Baqarah 114)
Selain itu, membunuh seorang manusia tanpa alasan yang benar pada hakikatnya sama saja dengan membunuh manusia seluruhnya, sebagaimana dengan tegas dinyatakan firman Allah dalam Al-Quran:
“Barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya” (QS Al Maidah 5 : 32).
Imam Jamaah Muslimin lebih lanjut mendorong Pemerintah Afghanistan untuk melakukan upaya maksimal guna menemukan pelaku kejahatan tersebut dan menjatuhkan hukuman yang berat terhadap mereka serta menumpas jaringan yang tersisa yang merupakan ancaman terhadap keamanan dan keselamatan bagi rakyat Afghanistan.
Jamaah Muslimin pun memberikan dukungan kepada Pemerintah Afghanistan untuk mengambil tindakan yang konstruktif guna memulai penyatuan semua komponen bangsa Afghanistan dalam upaya mulai menata kehidupan sebagai bangsa dan negara yang berdaulat dan berhak mendapatkan pengakuan dari seluruh dunia.
Yakhsyallah Mansur pun mengingatkan agar kaum Muslimin di Afghanistan hendaknya menyikapi dengan sabar dan senantiasa waspada terhadap segala bentuk tipudaya di balik peristiwa tersebut yang dilancarkan oleh musuh yang selama ini selalu berusaha untuk menghancurkan Islam dan menyakiti umat Islam.
Menurut Imam Jamaah Muslimin itu, pelaku kejahatan tersebut juga berusaha menimbulkan kerusakan dalam skala lebih luas, di antaranya dengan menyebarkan fitnah bahwa pelaku penyerangan dan pengeboman adalah dari kalangan umat Islam sendiri dan negeri-negeri muslim adalah tempat paling tidak aman di dunia karena menjadi sarang terorisme.
Disebutkan pula, kaum Muslimin di Afghanistan dan di seluruh dunia dihimbau untuk meningkatkan kekompakan dan ukhuwah sesuai tuntunan Al-Quran dalam surah Al-Hujurat ayat 10 bahwa sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah bersaudara.
Selain itu ada sabda Nabi Muhammad yang menyebutkan bahwa perumpamaan kaum Mukmin dalam kasih sayang dan belas kasih serta cinta adalah seperti satu tubuh. Jika satu bagian anggota tubuh sakit maka seluruh tubuh akan merasa sakit dengan tidak bisa tidur dan merasa demam. (HR. Bukhari dan Muslim).
Yakhsyallah Mansur lebih lanjut menghimbau agar para korban dan keluarga mereka hendaknya menyikapi musibah ini dengan sabar dan ridho serta mendoakan agar yang meninggal digolongkan Allah sebagai para syuhada dan yang cedera segera sehat kembali.
Jamaah Muslimin kutuk serangan terhadap Masjid di Afganistan
Senin, 18 Oktober 2021 23:52 WIB
Para pelaku kebrutalan tersebut, lanjutnya, merupakan manusia-manusia zholim