Tangerang, (Antara) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, bekerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mengenai pengkajian, penerapan dan pemasyarakatan teknologi.
"Tujuannya untuk kemajuan pembangunan di Kabupaten Badung guna mewujudkan tata kelola pemerintah yang baik dalam penyelenggaraan e-goverment," kata Bupati Badung Anak Agung Gde Agung usai acara penandatanganan kerja sama di Gedung Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Puspiptek, Tangerang, Rabu.
Selain itu, dinas perhubungan komunikasi dan informatika Kabupaten Badung melakukan perjanjian kerja sama dengan Balai Jaringan Informasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Balai IPTEKnet) mengenai penyediaan jasa sewa layanan koneksi bandwith dan pembangunan aplikasi sistem informasi.
Bupati mengatakan, Pemkab Badung sangat serius dalam mengembangkan teknologi untuk peningkatan kualitas dan pelayanan publik yang transparan.
Apalagi teknologi semakin maju sehingga pemerintahan pun harus menyiapkan sistem yang berbasis elektronik dan akan dibantu oleh BPPT.
"Kami menargetkan seluruh SKPD bisa mengembangkan teknologi dalam sistem kerjanya disamping saat ini sedang merintis hal tersebut dengan perencanaan dokumen dan rencana detail yang telah disusun," ujarnya.
Bupati juga mengatakan, nantinya setiap SKPD di Pemkab Badung, akan dikirim sebanyak lima orang untuk bisa mengikuti pelatihan mengenai penerapan teknologi bersama BPPT.
"Harapannya agar nantinya sistem kerja SKPD di Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung bisa terkoneksi dan terintegrasi. Jadi, pembangunan daerah bisa berjalan secara terpadu," ujarnya.
Deputi Kepala BPPT Bidang PKT-BPPT Tatang A. Taufik mengatakan kerja sama tersebut merupakan perwujudan dari tanggung jawab BPPT dan menjadi payung bersama untuk mengembangkan dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi di Pemkab Badung.
"Ini adalah kesempatan bagi warga Badung dengan penerapan teknologi secara menyeluruh dalam rangka kemajuan Indonesia sebab jadi jendela bagi negara luar sebab memiliki potensi pariwisata," katanya.
Terkait pelatihan, dijelaskannya, akan dilakukan secara bertahap mulai dari pengenalan, pembinaan hingga pembangunan sistem yang terintegrasi.
"Kita targetkan, Kabupaten Badung menjadi pintu masuk bagi penerapan teknologi di seluruh pemerintah apalagi Bali menjadi wisata utama para turis," katanya.