Jayapura (ANTARA) - Atlet bulu tangkis asal DKI Jakarta Ruselli Hartawan mengeluhkan arena bulu tangkis Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021 di GOR Waringin, Kota Jayapura yang panas.
Ruselli yang merupakan atlet penghuni Pelatnas PBSI yang langganan ikut turnamen internasional itu mengaku harus menyiapkan ice bag atau kompres dingin untuk menurunkan suhu badan yang panas selama bertanding.
Baca juga: Tim Indonesia jalani pemulihan psikologis usai gagal rebut Piala Sudirman
“Aku sudah mulai latihan (di GOR Waringin) tanggal 3 Oktober. (kondisi) lumayan panas dan menguras keringat juga, tapi untuk suasananya oke sih,” kata Ruselli saat diwawancarai di Jayapura, Selasa.
“Mungkin harus menggunakan ice bag di lapangan untuk mengurangi hawa panas.” ujar dia menambahkan.
Technical Delegate cabang bulu tangkis PON Papua Mimi Irawan mengakui bahwa pendingin ruangan (AC) di lapangan GOR Wairingin memang perlu diperbaiki.
“GOR Waringin ini sudah bagus, tribun juga sudah oke. Tapi AC kurang dingin. Nanti perlu dipasangkan glass wool di atas supaya menyerap udara panas yang dari luar karena Papua panas sekali jadi atapnya harus diatasi supaya tidak membuang AC,” ucap Mimi.
“Yang lain-lain secara keseluruhan sudah oke karena bagaimana pun lapangan harus ada AC nya,” katanya lagi.
Pertandingan bulu tangkis PON Papua diikuti 20 provinsi untuk memperebutkan tujuh medali emas dari nomor beregu putra dan putri, tunggal putra dan putri, ganda putra dan putri, dan ganda campuran.
Pertandingan nomor beregu berlangsung pada 5-9 Oktober, sedangkan nomor perorangan pada 10-13 Oktober.