Badan Pendapatan Daerah ( Bapenda) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten siap mengoptimalkan pajak daerah agar terpenuhi target yang ditentukan untuk mendukung percepatan pembangunan.
"Kita hingga Agustus 2021 belum terealisasi pencapaian target pajak daerah itu, " kata Kepala Bapenda Kabupaten Lebak Hari Setiono di Lebak, Senin.
Baca juga: Menkes dijadwalkan kunjungi Kampung Wisata Badui pantau vaksinasi Covid-19
Dikatakannya, pemerintah daerah menargetkan pajak daerah itu awalnya sebesar Rp103 miliar, namun terealisasi mencapai 98 persen.
Baca juga: Menkes dijadwalkan kunjungi Kampung Wisata Badui pantau vaksinasi Covid-19
Dikatakannya, pemerintah daerah menargetkan pajak daerah itu awalnya sebesar Rp103 miliar, namun terealisasi mencapai 98 persen.
Akan tetapi, pajak daerah tersebut pada perubahan daerah ditingkatkan dari Rp103 miliar menjadi Rp120 miliar atau 88 persen.
Menurut dia, pemerintah daerah terus menggenjot sumber pendapatan pajak daerah guna mendukung percepatan pembangunan di Kabupaten Lebak.
Selama ini, kata dia, sumber pendapatan pajak daerah menjadikan andalan untuk pembangunan.
Karena itu, dirinya bekerja keras agar 11 jenis pajak daerah bisa terealisasi sampai pada akhir tahun 2021.
"Kami meyakini target pajak daerah itu terealisasi dengan peningkatan pelayanan dengan digitalisasi, sehingga memudahkan untuk pembayaran pajak, " kata Hari.
Ia mengatakan, dari 11 jenis pajak daerah itu di antaranya pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak reklame, pajak penerangan jalan dan pajak mineral bukan logam.
Selain itu juga pajak parkir, pajak air tanah, pajak sarang burung walet, pajak bumi dan bangunan, dan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan.
"Kita optimistis sampai akhir tahun 2021 bisa terealisasi target pajak daerah sebesar Rp120 miliar itu, " katanya.