Parit Malintang (ANTARA) - Menteri Sosial Tri Rismaharini menyambangi daerah yang pada Rabu (29/9) menghadapi bencana alam di Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat.
"Sebenarnya waktu mendengar ada korban saya mau ke sini, tapi posisi saya waktu itu di Gorontalo. Kemarin malam saya pulang dan paginya saya ke sini," katanya di Ulakan Tapakis, Padang Pariaman, Sabtu.
Baca juga: KPK eksekusi mantan Mensos Juliari Batubara ke Lapas Kelas 1 Tangerang
Di Padang Pariaman, Menteri Sosial melihat kondisi daerah yang terdampak bencana serta menyampaikan bantuan kepada korban bencana.
Ia mengunjungi Nagari Pasie Laweh di Kecamatan Lubuak Aluang, tempat banjir dan tanah longsor menyebabkan tujuh orang dalam satu keluarga meninggal dunia.
Di Nagari Pasie Laweh, Menteri Sosial menyerahkan santunan senilai Rp105 juta kepada anggota keluarga yang selamat dari bencana karena sedang tidak berada di rumah.
Selain itu, Menteri Sosial mengunjungi Nagari Manggopoh Pala Gadang Ulakan di Kecamatan Ulakan Tapakis, tempat banjir dan pohon tumbang menyebabkan satu orang meninggal dunia dan tiga orang terluka.
Di nagari itu, Kementerian Sosial menyalurkan santunan Rp15 juta kepada ahli waris korban bencana yang meninggal dunia.
Kementerian Sosial juga menyampaikan bantuan bahan pangan pokok dan makanan bayi senilai Rp112 juta kepada korban bencana di Padang Pariaman.
Anggota Komisi VIII DPR John Kenedy Azis mengapresiasi perhatian Menteri Sosial terhadap warga yang menghadapi bencana alam di Padang Pariaman.
"Ini membuktikan bahwa pemerintah atau negara hadir di tengah-tengah masyarakat yang sedang kesulitan," katanya.
Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur mengatakan bahwa pada Rabu (29/9) ada 33 kejadian bencana yang menyebabkan delapan korban jiwa di wilayahnya.
Oleh karena itu, ia mengatakan, Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman menetapkan tanggap darurat bencana selama 14 hari.
Mensos sambangi daerah terdampak bencana di Padang Pariaman
Sabtu, 2 Oktober 2021 15:03 WIB
Ini membuktikan bahwa pemerintah atau negara hadir di tengah-tengah masyarakat yang sedang kesulitan