Pemerintah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten merealisasikan pembangunan infrastruktur jalan usaha tani guna menekan biaya produksi hasil pertanian.
"Kami tahun ini membangun infrastruktur jalan usaha tani di empat kecamatan untuk mendukung percepatan ekonomi nasional (PEN)," kata Kepala Bidang Sarana Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Nana Mulyana di Lebak, Rabu.
Baca juga: PWI Lebak minta warga tidak euforia turunnya kasus COVID-19
Baca juga: PWI Lebak minta warga tidak euforia turunnya kasus COVID-19
Pembangunan infrastruktur jalan usaha tani di Kabupaten Lebak sangat membantu ekonomi petani.
Dimana petani masih kesulitan untuk mengangkut barang-barang ,seperti benih, pupuk maupun hasil panen karena tidak bisa dilintasi kendaraan.
Mereka petani harus mengeluarkan biaya produksi cukup tinggi, karena menggunakan tenaga manusia.
"Kami berharap jalan usaha tani dapat menekan biaya produksi juga lancar setelah dilintasi kendaraan roda tiga itu, " katanya.
Menurut dia, pembangunan jalan usaha tani cukup membantu ekonomi masyarakat setempat, karena dikerjakan secara padat karya.
Mereka yang mengerjakan pembangunan itu melibatkan petani dengan menerima upah harian.
Sebab, pembangunan infrastruktur sekitar 60 persen untuk material dan 40 persen upah pekerja.
"Saya kira sarana jalan usaha tani itu dapat memberdayakan ekonomi petani, " katanya menjelaskan.
Menurut dia, pembangunan infrastruktur jalan usaha tani tersebar di tujuh kelompok di empat kecamatan antara lain Cipanas, Muncang, Gunungkencana dan Banjarsari.
Mereka per kelompok dengan 25 anggota mendapatkan bantuan dari APBN masing-masing Rp 100 juta.
Panjang jalan usaha tani untuk ukuran lebar satu meter sepanjang 800 meter dan untuk lebar dua meter sepanjang 300 meter dengan kondisi terdapat betonisasi dan pengerasan.
"Kami berharap kedepan alokasi pembangunan kegiatan jalan usaha tani ditingkatkan, karena banyak infrastruktur masih buruk dan tidak bisa dilintasi kendaraan roda tiga dan empat, " katanya.
Sementara itu , sejumlah petani di Kecamatan Cipanas Kabupaten Lebak mengaku mereka bahwa merasa senang musim panen tahun ini kondisi jalan usaha tani bisa dilintasi kendaraan roda tiga.
"Kami merasa bersyukur atas pembangunan jalan usaha tani, karena dapat menekan biaya produksi, " kata Amur, seorang petani di Cipanas Kabupaten Lebak.