Pemerintah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten kembali membuka destinasi wisata untuk membangkitkan pertumbuhan ekonomi masyarakat yang sempat terpuruk akibat pandemi.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lebak, Imam Rismahayadi di Lebak, Rabu, mengatakan pembukaan kembali destinasi wisata itu guna mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat dan pelaku usaha.
Baca juga: Ulama Lebak apresiasi kepolisian tangkap youtuber Muhammad Kece
Selain itu juga diperkuat dengan Instruksi Bupati Lebak Nomor 17 Tahun 2021 tentang Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 yang merupakan tindaklanjut dari Instruksi Menteri Dalam Negeri.
Sebelumnya, Kabupaten Lebak berstatus PPKM Level 3,sehingga obyek wisata belum bisa dibuka.
Namun, saat ini semua destinasi wisata kembali dibuka agar ekonomi masyarakat menjadi lebih baik.
Sebab, kata dia, dampak penutupan obyek wisata bukan hanya pemilik wisata saja, namun pelaku usaha micro kecil dan menengah (UMKM) terpuruk.
"Kami berharap dibukanya obyek wisata dapat menggulirkan ekonomi juga kembali bangkitnya pelaku UMKM, " katanya menjelaskan.
Ia mengatakan pengunjung wisata dibatasi hanya 50 persen dari kapasitas tempat.
Mereka juga pengelola obyek wisata dan pengunjung dapat memperketat protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
Pengetatan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran virus corona.
Sebab, penyebaran penyakit mematikan itu patut diwaspadai agar tidak menjadikan klaster penularan corona.
"Kami akan menindak pengelola wisata yang mengabaikan protokol kesehatan, bahkan bisa kembali ditutup, " katanya.
Menurut dia, destinasi wisata yang dibuka kembali di Kabupaten Lebak di antaranya obyek wisata pantai, wisata religi, wisata alam, wisata buatan dan wisata budaya kawasan masyarakat Badui serta wisata Museum Multatuli.
Namun demikian, wisata yang pavorit dikunjungi wisata adat budaya masyarakat Badui, wisata negeri di atas awan dan Pantai Sawarna.
"Kami minta semua pengelola wisata dan pengunjung mematuhi protokol kesehatan, " katanya.