Tangerang (ANTARA) -
Demi membantu warga yang terdampak pandemi Covid-19, khususnya di masa PPKM darurat, Alfamart menyalurkan total 20.000 paket bantuan sembako kepada masyarakat yang terdampak.
Solihin, Corporate Affairs Director Alfamart dalam keterangannya Rabu menjelaskan, bantuan ini merupakan tanggung jawab sosial perusahaan dalam upaya meringankan beban masyarakat di masa PPKM darurat.
Paket sembako berisi beras, minyak goreng, mi instan dan lainnya tersebut diberikan di 32 kota di Indonesia, mulai dari Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi.
"Saat ini banyak masyarakat yang terbatas dalam melakukan mobilitas yang berdampak pula pada mata pencahariannya. Setidaknya niat baik perusahaan ini bisa meringankan beban mereka," katanya.
Sebanyak 20.000 paket sembako dengan total nilai Rp 2 Miliar akan dibagikan langsung ke rumah-rumah warga yang membutuhkan sehingga tidak menimbulkan kerumunan atau antrian. Alfamart bekerja sama dengan pihak kelurahan, RT dan RW setempat untuk mendapat data masyarakat yang masuk kategori perlu mendapat bantuan.
Alfamart juga berkoordinasi dengan Satuan Tugas Covid-19 dimasing-masing wilayah untuk mendapatkan sasaran warga yang membutuhkan bantuan.
Ia juga menambahkan bantuan sengaja diberikan secara langsung ke rumah-rumah warga agar bantuan tepat sasaran dan bisa langsung dimanfaatkan.
"Kami koordinasi juga dengan kelurahan sebagai ujung pemerintahan yang langsung bersentuhan dengan warga. Jadi data warga yang membutuhkan bisa lebih akurat," tambahnya.
Ia berharap sinergi dari pemerintah dan pihak swasta dapat saling mendukung dalam kondisi saat ini.
"Bersama bahu membahu agar kita bisa melewati masa sulit ini dengan lebih kuat. Sekaligus kita buktikan bahwa semangat gotong royong bangsa ini nyata," ujarnya.
Selain memberikan bantuan paket Sembako langsung kepada warga terdampak, perusahaan juga telah menyalurkan 1.000 paket bantuan sembako bagi warga yang terpapar Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri dirumah.
Alfamart bagikan 20.000 paket sembako bagi warga terdampak COVID-19
Rabu, 4 Agustus 2021 7:41 WIB