Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menargetkan setiap hari per kelurahan sebanyak 1.000 orang menjalani vaksinasi
untuk mempercepat kekebalan kelompok dalam mengendalikan COVID-19.
“Kita kerjakan itu supaya Jakarta warganya terlindungi,” kata Anies Baswedan ketika memberikan arahan terkait vaksinasi di Jakarta, Senin.
Baca juga: Polda Metro bongkar praktik penjualan surat vaksin dan tes "PCR" palsu
Caranya, Anies menggandeng ibu-ibu kader program Dasawisma di Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) masing-masing kelurahan hingga RT/RW untuk membantu mengoptimalkan sosialisasi serta mengajak warga untuk divaksin.
Dia memberikan ilustrasi, jika dalam satu kelurahan ada 10 RW, maka tiap RW akan mengirimkan 100 orang untuk divaksin setiap hari. “Kalau satu RW itu 100 orang, misalnya, ada 10 RT, maka satu RT itu 10 orang divaksin setiap hari,” katanya.
Adapun sasaran untuk vaksinasi itu adalah warga berusia di atas 12 tahun. “Kami mohon dukungan, bantuan dari ibu-ibu untuk menggerakkan semua agar bisa vaksinasi. Kami ingin pandemi ini bisa selesai,” katanya.
Sebagai langkah awal, ia mengumpulkan ibu-ibu Dasawisma melalui saluran virtual untuk diberikan pemahaman dan dibekali informasi terkait sosialisasi vaksinasi dari Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik DKI Jakarta.
Anies juga meminta lurah untuk berpartisipasi melakukan pengaturan di tingkat RT/RW agar tim penggerak tersebut bisa langsung tancap gas. “Begitu Dasawisma berbondong-bondong bergerak, angka vaksinasi langsung melonjak,” ujar Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Sementara itu, berdasarkan data corona.jakarta.go.id, jumlah warga Jakarta yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama mencapai 6,48 juta atau 73,6 persen dari target 8,81 juta hingga 18 Juli 2021.
Sedangkan jumlah warga yang sudah mendapatkan vaksinasi lengkap dua dosis mencapai 1,99 juta atau 22,6 persen.
Hingga 17 Agustus 2021, Pemprov DKI Jakarta menargetkan sebanyak 7,5 juta warga DKI sudah mendapatkan suntikan vaksin COVID-19.