Jakarta (ANTARA) - Pemain depan Brooklyn Nets Kevin Durant mengatakan, tim bola basket putra Amerika Serikat (AS) akan selalu menjunjung tinggi semangat Kobe Bryant serta menghormati timnya, Los Angeles Lakers, selama Olimpiade Tokyo tahun ini.
Menurut Durant, tim bola basket AS memiliki DNA Kobe Bryant yang tertanam di dalam diri mereka masing-masing, termasuk juga semangat sang legenda.
Baca juga: Basket NBA, Suns pimpin 2-0 atas Bucks di final
Kobe Bryant, juara NBA lima kali dan pemenang medali emas Olimpiade dua kali, meninggal dunia tahun lalu pada usia 41 tahun dalam kecelakaan helikopter yang turut merenggut nyawa putrinya dan tujuh penumpang lainnya.
Kabar tersebut mengejutkan dunia olahraga dan membuat banyak penggemar berduka.
Durant yang merupakan pencetak poin terbanyak tim di Olimpiade Rio 2016 dan Olimpiade London 2012 itu selanjutnya akan memimpin 12 anggota skuad AS untuk merebut medali emas ke-16 mereka dalam ajang Olimpiade Tokyo yang dimulai pada 23 Juli.
"Kobe Bryant adalah atlet panutan kita semua, dan semasa kecil kita pasti sering menonton aksinya. Maka dari itu, bahkan ketika dia masih hidup dan masih bermain basket, DNA-nya sudah tertanam di dalam diri kami sebagai pemain basket. Dari jauh, dia mengajari kami tentang makna sebuah pertandingan dan etos kerja,” kata Durant dikutip dari Reuters, Sabtu.
“Ketika dia (Bryant) masih hidup, dia selalu bisa membuat kita takjub dengan permainannya. Sayangnya, sekarang dia sudah tidak lagi bersama kami, tapi kami ingin menghormati semua ajarannya dan semangatnya dengan tampil di Olimpiade Tokyo dan bermain dengan semangat itu, dengan energi itu, di setiap pertandingann,” tambahnya.
Pada Kamis lalu, penyelenggara telah memutuskan Olimpiade akan berlangsung tanpa penonton karena pandemi virus corona yang kembali memburuk sehingga memaksa Jepang mengumumkan status darurat di ibu kota selama Olimpiade.
"Saya benar-benar kecewa setelah mendengar pengumuman itu, tetapi saya bisa mengerti. Olimpiade itu sudah ditunda setahun, jadi kami tidak ingin menimbulkan lebih banyak masalah dengan COVID-19,” ungkap Durant.
“Ketidakhadiran penonton akan menjadi bagian yang cukup menyakitkan, tetapi merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan jika anda bisa mewakili negara anda dan berjuang di panggung bergengsi itu,” pungkasnya.
Tim bola basket AS akan memulai babak penyisihan pada 25 Juli melawan Prancis.