Masyarakat Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, diminta mewaspadai kebakaran saat memasuki musim kemarau guna mengurangi risiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa.
"Kami hari ini menerima laporan empat rumah kebakaran namun beruntung tidak menimbulkan korban jiwa," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama di Lebak, Kamis.
Baca juga: Tokoh: Semua elemen harusbahu membahu atasi COVID-19
Baca juga: Tokoh: Semua elemen harusbahu membahu atasi COVID-19
Kebakaran empat rumah warga itu terjadi di Desa Sukasari, Kecamatan Cipanas dan diperkirakan mengalami kerugian hingga Rp300 juta.
Mereka warga korban kebakaran terpaksa mengungsi di rumah kerabat sebelum kembali dibangun, karena kondisi bangunannya hangus hingga rata dengan tanah.
"Kami berharap pemerintah daerah dapat membantu terhadap warga yang dilanda musibah bencana kebakaran itu," katanya.
Menurut dia, cuaca di wilayah Kabupaten Lebak mulai memasuki musim kemarau dan beberapa lokasi di sejumlah kecamatan terjadi kebakaran.
Penyebab kebakaran itu beraneka ragam mulai korsleting listrik, kompor gas, lampu tempel dan tungku memasak kayu bakar yang ditinggal pemiliknya.
Karena itu, BPBD Lebak mengingatkan masyarakat agar mewaspadai kebakaran, terlebih permukiman padat penduduk.
Kabupaten Lebak masuk daerah rawan kebakaran pemukiman dan kawasan hutan.
Untuk itu, pihaknya menyampaikan surat peringatan kewaspadaan bencana kebakaran kepada aparatur kecamatan.
"Kami minta warga tetap waspada kebakaran itu," katanya menjelaskan.