Kasus COVID-19 di Kabupaten Tangerang capai 130 orang per hari

Tangerang, Banten (ANTARA) - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan dan Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Tangerang, Banten, Hendra Tarmizi menyebutkan tren kasus positif terpapar virus corona di wilayahnya itu terus mengalami peningkatan dimana per harinya mencapai 130 orang dan saat ini kasus aktif sebanyak 12.785 orang.

"Kalau kasus per hari mulai dari tanggal 16 Juni 2021 kemarin mencapai 130 kasus terjadi, biasanya rata-rata per hari hanya 50-80 kasus saja," ujar Hendra saat ditemui di Tangerang, Selasa.

Baca juga: Sebanyak 35.000 warga Kabupaten Tangerang ikut vaksinasi massal serentak

Ia mengungkapkan, lonjakan kasus positif COVID-19 tersebut terjadi sejak tanggal 16 Juni 2021. Dimana dalam sehari pihaknya menemukan sampai 100 orang lebih terpapar.

Sehingga, lanjut dia, jika diakumulasikan dalam sepekan ada 300 kasus aktif pemaparan virus corona di Kabupaten Tangerang.

"Namun disamping jumlah kasus meningkat pada kasus sembuh juga terbilang bagus, karena terhitung ada di atas 90 persen orang yang sembuh," katanya.

Kemudian, lanjut dia, dalam beberapa pekan terakhir ini yang tercatat pada angka kematian karena COVID-19 juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Salah satu penyebabnya, adalah banyaknya pasien yang membutuhkan perawatan khusus, akan tetapi kapasitas dari ruang penanganannya itu penuh, sehingga banyak dari mereka harus antri untuk mendapat perawatan.

"Hingga kini angka kematian itu sudah ada total sekitar 280 orang. Angka ini kalau secara nasional masih rendah," ungkapnya.

Sedangkan dari data yang ada, kasus aktif di Kabupaten Tangerang mencapai 12.785 orang, dimana sebanyak 571 orang menjalani isolasi dan orang dalam perawatan 191 orang di rumah sakit.

Sedangkan untuk kasus terkonfirmasi sembuh sebanyak 11.725 orang dan dengan rincian orang meninggal dunia 286 orang.

Hendra menambahkan, dengan kasus yang terus meningkat, Pemerintah Kabupaten Tangerang saat ini sedang menyiapkan penambahan ruang perawatan pasien COVID-19 di beberapa rumah sakit rujukan.