Serang (ANTARABanten) - Sepanjang 2011 Dinas Sosial Kabupaten Serang menerima ratusan laporan bencana alam.
Kepala Bidang Pelayanan dan Jaminan Sosial Dinsos Kabupaten Serang Andi Haryanto di Serang, Senin, mengatakan laporan bencana tersebut terjadi hampir di seluruh kecamatan di Kabupaten Serang.
Ia mengungkapkan, sejak Januari sampai pertengahan Desember 2011 pihaknya menerima laporan sebanyak 293 kejadian, yang terjadi di 27 kecamatan di Kabupaten Serang.
"Laporan kejadian yang kami terima kebanyakan yakni bencana alam akibat angin puting beliung atau angin besar dan kebakaran. Satu bulan terakhir ini kami juga sudah terima sekitar 10 laporan dan bantuan sudah dikirimkan," katanya.
Kecamatan yang paling banyak melaporkan kejadian, lanjut Andi, yakni kecamatan Cikeusal, Pamarayan dan Kopo. Di kecamatan tersebut mayoritas terjadi puting beliung.
"Untuk laporan, mekanismenya biasanya dari desa dulu, ke kecamatan baru langsung ke dinsos atau bupati, setelah itu baru kita kirim bantuan. Dalam kejadian yang dilaporkan, tidak banyak rumah yang rusak, tapi kalau yang rusak parah pasti ada," katanya.
Untuk pemberian bantuan, kata Andi, pihaknya hanya memberikan bantuan sesuai dengan tugas dan fungsi dinsos yakni hanya membantu meringankan. Harusnya memang dibantu semua, tapi, bantuan dari dinsos juga disesuaikan dengan kondisi anggaran yang ada.
"Kalau dulu, kita juga ada bantuan untuk bangunan, tapi sekarang tidak ada karena anggarannya tidak ada. Bantuan yang kita beri hanya berupa barang seperti beras, sembako, mie instan, kecap, kalau untuk bantuan lainnya seperti selimut, sarung dan kaos itu kalau stoknya sedang ada kita beri juga," katanya.
Untuk dana bantuan di dinsos, kata Andi, saat ini memang minim, namun pihaknya berupaya menyiasati dengan mencari peluang bantuan dari pemerintah pusat.
"Kita sekarang kebanyakan dari pusat dan provinsi bantuannya. Untuk cadangan beras juga kita ambil dari cadangan beras pemerintah. Kalau untuk bantuan dari pusat, kita biasanya koordinasi dulu dengan pihak yang dipusat, kira-kira ada bantuan apa yang bisa kita ambil," katanya.
Andi mengungkapkan, meski anggaran minim, pihaknya selalu siap untuk membantu meringankan beban masyarakat yang kena bencana selama stok untuk bantuan ada.
"Kita siap saja bantu, selama stok bantuannya ada, kalau urusan kurang, kita tinggal laporkan dan nanti itu keputusan pimpinan," katanya.