Jakarta (ANTARA) - Pelatih interim tim nasional Wales Rob Page mengaku serasa menang walaupun mereka kalah 0-1 melawan Italia dalam laga pemungkas Grup A Euro 2020 di Olimpico, Roma, Minggu waktu setempat (Senin WIB).
Hal itu tidak lepas dari kenyataan bahwa hasil tersebut cukup untuk mengantarkan Wales finis sebagai runner-up Grup A dan lolos ke babak 16 besar, menyusul hasil laga lain di Baku, di mana Swiss "cuma" menang 3-1 atas Turki.
Baca juga: Euro 2020, Terhenti di fase grup, Calhanoglu: Turki dapat banyak pelajaran
Terlebih lagi, Wales mampu mencegah kekalahan lebih telak kendati harus menuntaskan laga dengan 10 pemain menyusul kartu merah Ethan Ampadu pada menit ke-55.
"Rasanya seperti menang karena kami finis di posisi kedua," kata Page selepas laga dilansir laman resmi UEFA.
"Kami tahu ini akan menjadi laga berat dan bakal sering main di area sendiri.
"Bahkan dengan 11 pemain itu sulit dan melakukannya hanya dengan 10 pemain membuatnya jadi bukit yang lebih tinggi untuk didaki.
"Kredit sepenuhnya kepada para pemain, saya tidak bisa memuji mereka lebih dari ini, dan saya sangat bangga terhadap mereka," ujarnya menambahkan.
Wales kecolongan gol yang dicetak Matteo Pessina yang menyontek umpan tendangan bebas Marco Verratti pada menit ke-39.
Dalam upaya bangkit, tim besutan Page kemudian harus kehilangan Ampadu yang menjadi pemain kedua di turnamen ini yang menerima kartu merah setelah gelandang Polandia Grzegorz Krychowiak, dua-duanya dari kantung wasit yang sama yakni Ovidiu Hategan.
"Mereka menuntaskan pekerjaan. Kami tentu ingin memenangi semua pertandingan dan saya harus mengambil keputusan berat sebelum laga," ujar Page.
"Para pemain kami pantas mendapat pujian apapun yang akan datang," tutupnya.
Wales lolos ke babak 16 besar dan akan menghadapi runner-up Grup B, yang masih bisa ditempati keempat tim di grup itu yakni Belgia, Rusia, Finlandia dan Denmark.
Euro 2020, Meski kalah lawan Italia pelatih Wales serasa menang
Senin, 21 Juni 2021 8:24 WIB
Rasanya seperti menang karena kami finis di posisi kedua