Jakarta (ANTARA) - Swiss harus menghilangkan kekecewaan saat menyerah dari Italia jika ingin mengalahkan Turki pada pertandingan terakhir Piala Eropa atau Euro 2020 di Baku, Minggu guna menghindari eliminasi, kata pelatih Vladimir Petkovic seperti dikutip Reuters.
Pertandingan terakhir mereka di Grup A adalah laga harus menang bagi kedua tim dan terjadi di bawah bayang-bayang kekalahan 0-3 di Roma yang meremukkan hati Swiss.
Baca juga: Euro 2020, Jordi Alba janji bawa Spanyol ke 16 Besar
"Yang paling penting besok nanti itu adalah fokus kepada pertandingan, yang lebih baik daripada yang terakhir," kata Petkovic pada konferensi pers pra-pertandingan Sabtu.
Swiss dikalahkan Italia dan juga seperti tidak bersemangat dalam pertandingan pembuka melawan Wales di Baku akhir pekan lalu yang berakhir imbang.
“Kami mesti memberikan segalanya dan mempengaruhi apa pun yang bisa kami pengaruhi. Kami harus menemukan nilai-nilai kami, hubungan kami di antara bagian-bagian tim dan kemudian, yang terpenting, mempersembahkan segalanya."
“Skor 3-0 sudah cukup jadi penderitaan tetapi itu terjadi karena menghadapi lawan yang sangat kuat dan mungkin itu mempengaruhi sejumlah hal yang tidak kami lakukan dengan baik, tetapi itu masa lalu. Kami harus fokus kepada apa yang bisa kita pengaruhi saat ini," kata dia.
Swiss akan diperkuat kembali kiper pilihan pertama Yann Sommer kembali setelah meninggalkan skuad untuk kelahiran anak keduanya. Dia terbang setelah pertandingan di Roma menuju Cologne dan kembali ke skuad Swiss, Jumat.
Dia merindukan bayinya. "Tapi saya masih harus menghabiskan satu hari dengan keluarga saya dan bertemu putri kedua saya," kata dia.
Turki menjalani pertandingan ini setelah dua kali kalah dalam fase grup ini.
Euro 2020, Swiss perlu lupakan kekalahan dari Italia jika ingin maju
Minggu, 20 Juni 2021 17:19 WIB
Yang paling penting besok nanti itu adalah fokus kepada pertandingan, yang lebih baik daripada yang terakhir