Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota Cilegon, usai kegiatan program pembangunan keluarga kependudukan dan keluarga berencana di kantor kecamatan ciwandan, Selasa (08/06), guna menghindari terjadinya ketidaksesuaian data, dan banyaknya bantuan yang tidak tepat sasaran.
"Tidak hanya kader semua harus pihak terkait harus teliti, supaya tidak ada lagi bantuan tidak tepat sasaran. Masih banyak temuan masyarakat yang harusnya menerima tapi tidak menerima, tapi yang mampu malah menerima bantuan," kata Sanuji.
Sementara itu, Heni Anita Susila Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Cilegon mengaku kader Cilegon Mandiri berupaya agar data yang didapat selalu akurat dan valid.
"Itu sudah pasti valid, karena dalam pendataan nya dilakukan secara door to door, dari rumah ke rumah dari pintu ke pintu. Kita tidak mungkin melakukan rekayasa apalagi sekarang, yang ini pakai aplikasi langsung," katanya.