Jakarta (ANTARA) - Presiden Paris Saint-Germain (PSG), Nasser Al-Khelaifi mengatakan bahwa Kylian Mbappe tidak akan dijual atau diizinkan pergi dengan gratis dari klubnya.
Sudah bukan rahasia lagi bahwa Mbappe adalah target utama Real Madrid, yang kontraknya akan habis pada 2022, tetapi klub Spanyol tersebut akan sulit mendatangkannya karena terkendala masalah keuangan.
Baca juga: Luiz dan Erwin telah gabung latihan Persib
Meski Madrid memiliki dana transfer yang cukup, PSG bersikeras tidak akan melepaskan juara Piala Dunia 2018 tersebut dalam waktu dekat.
“Saya akan perjelas, Kylian akan bertahan di PSG. Kami tidak akan pernah menjualnya dan ia tidak akan pernah pergi secara gratis," kata Al-Khelaifi kepada media Prancis L'Equipe, Senin.
“Saya tidak pernah memberikan rincian kepada media tentang negosiasi yang sedang berlangsung. Semua saya dapat mengatakan bahwa itu berkembang dengan baik. Saya harap kita akan menemukan kesamaan."
“Ini Paris, ini negaranya. Ia memiliki misi, bukan hanya untuk menjadi pemain sepak bola, tetapi untuk mempromosikan Ligue 1, negaranya, dan ibu kotanya."
“Ia adalah pemain yang fantastis, sebagai pribadi dan sebagai atlet. Ia akan memenangkan Ballon d'Or di tahun-tahun mendatang, saya yakin 100 persen," lanjutnya.
“Ia memiliki semua yang ia butuhkan untuk meneruskan karier di sini. Ke mana ia bisa pergi? Klub mana dalam hal ambisi dan proyek yang dapat bersaing dengan PSG hari ini?”
Sejumlah klaim mengatakan bahwa Mbappe ingin melihat seberapa ambisius PSG sebelum menandatangani kontrak baru, dan hal itu tidak dibantah oleh Al-Khelaifi.
“Bila ia mengharapkan jaminan pada kualitas tim? Bila ia mengatakan itu, ia ingin menang dan itu bukan hal yang buruk,” katanya.
“Kami juga ambisius. Namun, ia ingin memutuskan siapa yang akan direkrut atau tidak, itu tidak mungkin. Saya ulangi, ia pemain yang hebat, saya yakin ia mengatakan itu karena ia ingin tim yang lebih baik memenangkan Liga Champions.”
Presiden PSG: Mbappe tidak akan dijual atau pergi dengan gratis
Senin, 7 Juni 2021 19:45 WIB
Ia memiliki misi, bukan hanya untuk menjadi pemain sepak bola, tetapi untuk mempromosikan Ligue 1, negaranya, dan ibu kotanya