Jakarta (ANTARA) - Pelatih tim nasional bola basket 3x3 putri July Wong mengatakan bahwa anak asuhnya masih mempunyai banyak PR (pekerjaan rumah) setelah berlaga pada turnamen FIBA 3x3 kualifikasi Olimpiade Tokyo di Graz, Austria, 26-30 Mei lalu.
Menurut July, pekerjaan rumah tersebut penting untuk segera diselesaikan sebagai persiapan menyonsong SEA Games 2021 Vietnam yang akan digelar pada November mendatang.
Baca juga: Leonard pimpin Clippers imbangi Mavericks 2-2
“Banyak sekali PR kami dan akan kami evaluasi. Para pemain masih suka panik, jadinya semua dilakukan dengan buru-buru yang membuat kami banyak sekali melakukan TO (turnover),” kata July dalam siaran pers Perbasi yang diterima di Jakarta, Senin.
Timnas 3x3 putri Indonesia untuk pertama kalinya mendapatkan kesempatan mengikuti turnamen kualifikasi Olimpiade. Indonesia berada satu grup dengan Amerika Serikat, Jerman, Uruguay, dan Prancis di Pool A.
Timnas 3x3 putri yang diperkuat Dyah Lestari, Lea Kahol, Ayu Sriartha, dan Nathania Orville, mampu memetik hanya satu kemenangan dari empat laga yang dijalani.
Pada hari pertama, skuad Merah Putih harus menyerah dengan skor 7-21 dari Amerika Serikat. Kekalahan tersebut harus kembali dirasakan Dyah Lestari dkk. saat takluk 9-22 kepada Jerman.
Nasib apes kembali menimpa timnas Indonesia ketika mereka harus mengakui keunggulan Prancis dengan skor 6-18 sebelum akhirnya bisa merasakan kemenangan dari Uruguay dengan skor 22-15.
“Kemenangan kita dari Uruguay, sangat berarti. Kemenangan itu menunjukkan bahwa semua kerja keras kita selama 1,5 bulan ini tidak sia-sia dengan kita fight dan memberikan yang terbaik," ujar July.
Meski tak lolos ke Olimpiade Tokyo, July berharap, pengalaman dari Austria itu bisa menjadi bekal pada SEA Games Vietnam nanti.
Capaian Indonesia di SEA Games 2021 nanti harus lebih baik daripada edisi sebelumnya ketika timnas gagal ke semifinal karena hanya mampu mencatatkan satu kemenangan dari lima laga yang dijalani dalam babak penyisihan.
Sementara itu. manajer timnas 3x3 putri Indonesia Christopher Tanuwijaya mengatakan para pemain akan menjalani karantina selama lima hari setibanya mereka di Indonesia.
"Lalu kembali ke kegiatan mereka masing-masing, apakah ke klub asalnya atau ke tim PON mereka sambil menunggu keputusan jadwal TC SEA Games, yang mungkin akan bisa kita terima di awal bulan Juni," kata Christopher.
Sementara Sekretaris Jenderal PP Perbasi Nirmala Dewi berharap para pemain dapat terus menjaga semangatnya setelah berjuang dari Austria. Itu karena jasa mereka masih dibutuhkan untuk merebut medali di SEA Games Vietnam akhir tahun ini.
“Bertanding di kualifikasi Olimpiade merupakan kesempatan langka. Jadikan ini motivasi dan pengalaman untuk hadapi pertandingan ke depan, terutama di SEA Games nanti, timnas butuh pemain berpengalaman untuk bersaing merebut medali," ucap Nirmala.