Menurut Kepala Pengabdian Kepada Masyarakat LPPM UMN, Dr. Indiwan Seto Wahjuwibowo, M.Si., kegiatan pelatihan membati ini sebagai salah satu wujud pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen-dosen UMN untuk menyemangati ibu-ibu Dharma Wanita LPKA Jakarta agar bisa membatik.
“Ini merupakan gerakan kembali mencintai batik , seni asli Indonesia . Kemampuan membatik perlu selalu dilestarikan agar tidak punah,” Ujar Indiwan seto .
Kemudian, ketika mereka sudah bisa membatik diharapkan dengan kemampuan tersebut bisa digunakan untuk membuat usaha sendiri atau dibagikan ilmunya kepada generasi muda di lingkungan sekitar maupun anak binaan LPKA Jakarta.
"Batik itu seni tradisional kekayaan kita sendiri, kita harus cintai itu. Karena dengan kita banyak memberikan pelatihan membatik berarti seni dan budaya Indonesia menjadi tetap terjaga dan berkembang dengan baik," lanjutnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Acara , Fenina Adline Twince Tobing, S.Kom., M.Kom, selaku dosen Program Studi (Prodi) Informatika UMN menambahkan, dengan adanya pelatihan ini ibu-ibu Dharma Wanita LPKA Jakarta bisa mendapat pengetahuan dasar cara membatik dan kedepannya bisa ditekuni lagi.
Pada kegiatan ini panitia sudah menyiapkan gambar ondel-ondel sebagai motif batiknya, namun peserta juga dibebaskan untuk membuat motif batik sesuai dengan keinginan mereka.
Pelatihan membatik ini juga merupakan bentuk kerja sama dengan dosen Desain Komunikasi Visual (DKV) UMN Itta Ernawati sebagai pemberi materi pelatihan. Akan ada kegiatan selanjutnya yaitu membuat aplikasi untuk Dharma Wanita LPKA Jakarta dan rencananya kegiatan akan diselenggarakan di LPKA Jakarta.
"Akan ada acara lanjutannya lagi yang lebih spesifik ke ranah informatika, kita sedang membuat aplikasi untuk ibu-ibu Dharma Wanita ini yang nanti akan kita berikan pada kunjungan langsung ke sana. Kalau acara hari ini kita ambil dari sisi DKV nya, yaitu membatik," ungkap Fenina.
Fenina berharap, kedepannya LPPM UMN bisa bekerja sama dengan pihak LPKA Jakarta untuk mengadakan pengabdian masyarakat bersama dengan anak-anak binaan.
