Tangerang (ANTARA) - Pemerintah Kota Tangerang (Banten) sudah melakukan koordinasi dengan 32 kepala rumah sakit terkait ketersediaan 1.537 tempat tidur serta 180 tempat tidur ICU sebagai fasilitas kesehatan untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 usai libur Lebaran.
“Selain tujuh Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT), terkait fasilitas isolasi mandiri Pemkot Tangerang juga sudah berkoordinasi dengan 32 kepala rumah sakit dengan ketersediaan 1.537 tempat tidur serta 180 tempat tidur ICU," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr Liza Puspadewi di Tangerang, Sabtu.
Baca juga: Pemkot Tangerang keruk Situ Cipondoh atasi banjir
Dinkes juga terus memperkuat jumlah SDM kesehatan serta APD dan bahan medis habis pakai.
Untuk RIT telah disiapkan 332 tempat tidur. Rincian, RIT Panunggangan Barat dengan 44 tempat tidur, Jurumudi Baru (70), Gebang Raya (28), Manis Jaya (40), Batusari (59), Sudimara Pinang (53) dan Rumah Singgah Dinsos dengan 38 tempat tidur.
“Melalui sejumlah fasilitas kesehatan disiapkan, Dinkes berharap lonjakan klasterebaran masih bisa dibendung, tertangani dengan tindakan secepat mungkin. Sehingga potret bahaya seperti negara-negara lain, tak akan terjadi di Indonesia khususnya Kota Tangerang,” katanya.
Dinas Kesehatan masih mendeteksi potensi lonjakan kasus setelah libur Lebaran. Dalam waktu dekat, yaitu Rabu (26/5) akan ada libur bersama Hari Raya Waisak.
Dinkes memprediksi bisa menjadi potensi keramaian di berbagai pusat wisata atau perbelanjaan setelah banyak pembatasan dan penutupan diberbagai pusat wisata pada hari Raya Idul Fitri.
“Pemkot Tangerang dengan tegas mengimbau seluruh masyarakat Kota Tangerang, untuk memanfaatkan hari libur dengan bijaksana," katanya.
Jangan mementingkan kepentingan pribadi, yang berakibat merugikan banyak pihak. "Ayo sama-sama jaga diri kita, keluarga, lingkungan kita dan Kota Tangerang dari bahaya paparan COVID-19,” katanya.
Pemkot Tangerang siapkan 1.537 tempat tidur antisipasi lonjakan kasus COVID-19
Sabtu, 22 Mei 2021 12:24 WIB
Potret bahaya seperti negara-negara lain, tak akan terjadi di Indonesia khususnya Kota Tangerang