Serang, Banten (ANTARA) - Ikatan Alumni Universitas Padjajaran (IKA Unpad) Komisariat Daerah (Komda) Banten membagikan 200 paket sembako, minuman dan makanan ringan kepada anak yatim, kaum dhuafa dan santri pondok pesantren (Ponpes) salafi di Kota Serang, Pandeglang dan Cilegon, Senin (10/5).
Persiapan pengemasan pembagian sembako dilakukan di kediaman Bendahara Umum Ika Unpad Komda Banten, Dini Listiandini.
Ketua Umum IKA Unpad Komda Banten, Edi Ariadi usai membagikan paket sembako di Ponpes Mambaul Ulum, KH Eri Suhaeri mengatakan, bantuan diberikan kepada masyarakat kurang mampu, dan diharapkan dapat bermanfaat.
"Alhamdulilah atas izin Allah SWT, akhirnya kami dari IKA Unpad Komda Banten dapat melaksanakan kegiatan pembagian sembako dibulan penuh berkah ini, bulan suci Ramadhan. Semoga apa yang kami berikan dapat meringankan dan menjadi amal ibadah bagi kita semua," ujar Edi yang juga mantan Walikota Cilegon ini.
Edi juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh Alumni Unpad Komda Banten yang dengan ikhlas memberikan donasinya. Terlebih di masa pandemi COVID-19, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan kepada seluruh masyarakat agar tidak berpergian jauh, pulang kampung atau mudik. Termasuk santri-santri yang berasal dari luar kota untuk tetap berada di pondok pesantren.
"Semoga Allah SWT membalas semua ketulusan kita. Bantuan kepedulian ini diberikan dari kita kepada semua," ujarnya.
Sekretaris Umum IKA Unpad Komda Banten, Gelar Suprijadi didampingi Bendahara IKA Unpad Komda Banten, Dini Listiandini menjelaskan, kegiatan pembagian sembako diberikan rutin oleh alumni setiap tahun. Bukan hanya dibulan suci Ramadhan saja.
"Alhamdulillah, kegiatan tadi lancar tanpa kurang satu apapun. Kita menyiapkan kegiatan ini selama satu minggu. dan tadi, semua paket sembako plus makanan dan minuman ringan telah selesai kami bagi-bagikan di lima titik yakni di daerah Pandeglang, Kota Serang dan Cilegon," katanya.
Diakuinya, di masa masa pendemi COVID-19, banyak masyarakat membutuhkan uluran tangan, terlebih banyak santri-santri salafi tidak bisa pulang ke kampung halaman.
"Kita tahu, ada regulasi dari pemerintah kepada masyarakat, termasuk santri-santri yang tengah menimba ilmu di Banten, dari Sumatera, Kalimantan dan Papua terpaksa harus berlebaran dipondok-pondoknya. Sementara kita tahu kalau santri salafi ini memang kebanyakan dibiayai oleh ustad dan para kiayi pimpinaan pondoknya. Mereka ini benar-benar sangat membutuhkan bantuan," ujarnya.
Sementara itu pimpinan Pondok Pesantren Mathlaul Anwar, KH Zaenal Abidin Sujai LC yang juga santrinya mendapatkan paket sembako, mengucapkan terima kasih kepada IKA Unpad Komda Banten yang telah memberikan bantuan sembako kepada anak santrinya.
"Terima kasih atas pemberian paket bahan pokok serta makanan dan minuman ringanya. Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan bapak-bapak dan rekan-rekan dari IKA Unpad. Semoga diberikan kesehatan dan selalu dalam bimbingan Allah SWT," kata Zaenal yang juga pengurus DKM Masjid Raya Al Bantani KP3B ini.
IKA Unpad Komda Banten salurkan bantuan bagi yatim dan santri salafi
Senin, 10 Mei 2021 23:17 WIB
Semoga Allah SWT membalas semua ketulusan kita