Lebak (ANTARABanten) - Sejumlah tempat pemakaman umum di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, menjelang puasa Ramadhan mulai dipadati peziarah untuk mendoakan almarhumah keluarganya maupun sanak saudaranya sesuai tradisi dan budaya masyarakat Indonesia.
Pantauan, Senin, di TPU Sirna Raga, Pasir Jatake, dan TPU Kongsen, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, warga berdatangan sejak pagi hingga sore untuk berziarah ke makam orangtua dan saudaranya dan mereka datang bersama anggota keluarganya.
Nana, warga Pasir Kongsen Rangkasbitung, mengaku ia setiap menjelang puasa Ramadhan berziarah ke makam ayahnya untuk mendoakan agar almarhumah mendapat tempat yang layak di alam kubur.
Biasanya, tradisi nyekar dilakukan seminggu sebelum puasa karena kondisinya belum begitu ramai juga menghindari kemacetan lalu lintas.
"Kami setiap tahun selalu berziarah ke makam orangtua," katanya.
Ia juga mengatakan, ziarah ke makam orangtua merupakan kewajiban dan rasanya kurang tenang dalam menjalankan puasa.
"Saya merasa lega setelah berziarah ke pamakaman orangtua," kata Nana saat ditemui ddi TPU Pasir Kongsen Rangkasbitung.
Begitu pula Hasan, mengaku ia melakukan ziarah ke pamakaman orangtua karena beberapa hari lagi menjalankan ibadah puasa.
Tradisi nyekar ini, kata dia, selain mendoakan orangtua dan saudaranya yang sudah meninggal, juga kewajiban menjelang bulan suci Ramadhan.
"Kami setelah berziarah ini nanti bisa menjalankan ibadah puasa dengan khusuk," katanya.
Sementara itu, Eeng, seorang pengelola TPU Pasir Kongsen, Kecamatan Rangkasbitung, mengatakan, selama tiga hari terakhir peziarah mulai berdatangan menjelang datangnya bulan Ramadhan.
Namun, kata dia, puncak keramaian peziarah yang datang ke sini dipastikan pada hari H-2 menjelang puasa nanti.
"Saat ini juga peziarah sudah ramai, tetap keluarga mereka yang dari luar daerah diperkirakan pada H-2 nanti," ujarnya.
TPU Di Rangkasbitung Dipadati Peziarah
Selasa, 26 Juli 2011 13:21 WIB