Serang, Banten (ANTARA) - Lembaga Kemanusiaan Aqsa Working Group (AWG) mengutuk aksi otoritas pendudukan Zionis Israel yang mencegah pelaksanaan buka puasa di kompleks Al-Quds, merampas makanan iftar (makanan untuk berbuka puasa), bahkan mensabotase pelaksanaan adzan di Masjid Al-Aqsa.
Siaran pers Ketua Presidium AWG, M Anshorullah, Sabtu (17/4 (2021) menyebutkan, tentara Zionis juga memblok akses menuju menara dan memutus aliran listrik dengan dalih kegiatan umat Islam Palestina di awal Ramadhan 1442 H itu mengganggu ketenangan tentara Zionis yang sedang berdo’a di Tembok Ratapan.
Baca juga: Tatu-Emil jalin kerja sama bidang pangan
Selain itu, menurut laporan berbagai media, tentara Zionis juga melakukan serangan udara di Gaza, di saat kaum Muslimin sedang beribadah sahur dan bersiap melaksanakan shalat shubuh dengan dalih melakukan serangan balasan.
Menurut AWG, aksi biadab tentara Zionis di bulan penuh berkah dan rahmat di komplek Masjid Al-Aqsa itu melanggar hak asasi manusia, melanggar status quo Al-Aqsa sesuai hukum internasional, dan memprovokasi umat Islam sedunia.
Disebutkan pula bahwa Al-Aqsa adalah komplek ibadah yang seharusnya dihormati dan dilindungi, sebagaimana Islam juga memerintahkan untuk melindungi tempat ibadah agama lain (QS. Al Hajj 40).
Di sisi lain, kehadiran umat Islam warga Palestina di Masjid Al-Aqsa adalah dalam rangka beribadah, sehingga tidak ada satu alasanpun yang dapat digunakan sebagai pembenaran aksi tentara Zionis Israel tersebut.
AWG juga menyatakan, aksi Zionis Israel itu semakin membuktikan bahwa mereka adalah entitas immoral, apartheid, dan rasis. Mereka hanya mempedulikan, menghargai, menghormati diri sendiri dan ras Yahudi.
Oleh karena itu sudah sewajarnya umat manusia yang menjunjung hak asasi manusia untuk berdiri menentang entitas rasis dan apartheid itu, sekaligus mendukung pembebasan Masjid Al-Aqsa dan kemerdekaan Palestina.
AWG lebih lanjut mendesak para pemimpin dunia untuk melakukan upaya nyata dalam melindungi komplek Al-Aqsa dari tangan jahat Israel yang setiap hari mencederai kawasan serta melanggar kesucian dan status hukum Masjid Al-Aqsa.
Lembaga kemanusiaan peduli Al-Aqsa dan Palestina itu juga menyerukan kepada para Imam Shalat Tarawih agar memanjatkan doa qunut witir di rakaat terakhir shalat witir dalam setiap shalat tarawih untuk keselamatan rakyat Palestina serta umat Islam yang tertindas lainnya.
AWG juga menyerukan kepada seluruh elemen Palestina agar tabah, sabar, dan terus menggelorakan perlawanan terhadap Zionis Israel. Tetapi harus disadari perlawanan hanya akan berhasil jika semua komponen bersatu, dan perpecahan internal hanya akan melanggengkan pendudukan Zionis atas Palestina.
Ditegaskan pula bahwa persatuan umat Islam adalah kunci perdamaian, tidak saja di bumi Palestina yang hingga kini masih dalam pendudukan Zionis Israel, melainkan juga di seluruh dunia.
Lebih lanjut diserukan kepada kaum Muslimin dan seluruh elemen masyarakat yang peduli pada nilai-nilai kemanusiaan agar memenuhi timeline media sosialnya dengan seruan: Bebaskan Al-Aqsa, Bela Palestina.
AWG kutuk pelarangan adzan di Masjid Al-Aqsa
Sabtu, 17 April 2021 17:48 WIB
Selain itu, menurut laporan berbagai media, tentara Zionis juga melakukan serangan udara