Jakarta (ANTARA) - Tuduhan atas upaya pelecehan seksual dan pemaparan tidak senonoh terhadap bintang mix martial arts asal Irlandia Conor McGregor telah dibatalkan karena kurangnya bukti, demikian pengumuman pengadilan di kota Bastia, Korsika, Kamis.
"Kami tidak mempunyai bukti material untuk menguatkan pernyataan pengadu, termasuk setelah masukan dari ahli ilmu pengetahuan yang diperintahkan," kata jaksa penuntut Bastia Arnaud Viornery kepada AFP.
Baca juga: Poirier pukul KO McGregor dalam pertarungan UFC
Pengacara McGregor, Emmanuelle Ramond, mengatakan: "Kami menyambut baik keputusan ini karena ini sejalan dengan apa yang kami harapkan."
Tuduhan terhadap McGregor, yang dikenal sebagai 'Notorious', terjadi ketika petarung Irlandia itu berada di pulau Korsika, Prancis September lalu, dalam persiapan acara amal balap sepeda air estafet 180km dari Calvi ke Monako.
Kantor kejaksaan Bastia menerima pengaduan "tindakan tercela yang bisa digambarkan sebagai upaya pelecehan seksual dan pameran seksual".
McGregor pada saat itu "dengan tegas membantah tuduhan perilaku buruk".
McGregor tidak asing lagi dengan kontroversi.
Ia menjadi berita utama pada 2019 karena menyerang pria yang lebih tua di bar di Dublin yang rekaman videonya viral.
Pada 2018 ia mengaku bersalah di Brooklyn, New York atas tindakan tidak tertib setelah menyerang bus yang membawa para petarung UFC.
McGregor memegang gelar UFC untuk kelas bulu sejak 2015 hingga 2016 dan kelas ringan sejak 2016 hingga 2018 dan kalah dari legenda Amerika Floyd Mayweather pada Agustus 2017 dalam pertandingan tinju yang menguntungkan.
Ia akan kembali beraksi di Las Vegas pada 10 Juli untuk pertarungan ketiga melawan Dustin Poirier.
Petarung Amerika Poirier mengalahkan McGregor dengan KO dalam pertemuan kedua mereka Januari lalu.
Pertarungan berat sebelah itu menyusul kemenangan KO McGregor pada ronde pertama atas Poirier dalam pertemuan pertama mereka pada 2014.
Tuduhan pelecehan seksual pada McGregor di Korsica dibatalkan
Kamis, 15 April 2021 23:40 WIB
Kantor kejaksaan Bastia menerima pengaduan "tindakan tercela yang bisa digambarkan sebagai upaya pelecehan seksual dan pameran seksual"