Menurut Bayinah, Kepala sekolah PAUD Cahaya Bintang telah didirikan sejak tahun 2012 berdasarkan permintaan serta kebutuhan dari masyarakat Kampung Kamurang Pal akan pendidikan tingkat usia dini. Awalnya kegiatan belajar-mengajar dilaksanakan di ruang tamu Kepala Sekolah, dengan kondisi ruang kelas yang terbatas, tanpa fasilitas pendukung yang memadai.
Baca juga: Chandra Asri Bangun Jembatan Gantung Buka Akses Warga Pedalaman di Lebak
Namun, semangat Kepala Sekolah serta para guru untuk memberikan pengajaran bagi anak usia dini di Kampung Kamurang Pal tidak pernah surut. Hal tersebut yang melatarbelakangi Chandra Asri untuk membantu PAUD Cahaya Bintang memiliki bangunan yang layak dan nyaman untuk menimba ilmu. Terlebih selama belasan tahun mendirikan PAUD Cahaya Bintang baru kali ini, sekolah PAUD miliknya menjalani renovasi bangunan.
"Bahagia banget luar biasa. Jadi tidak sia-sia dekat dengan lokasi Chandra Asri, karena ternyata memang sangat peduli juga terhadap dukungan pendidikan anak," kata Bayinah seraya bersyukur.
Bersamaan dengan kegiatan peresmian, Chandra Asri juga memberikan donasi buku pada PAUD Cahaya Bintang, sejalan dengan program Pojok Literasi, yang bertujuan membuka akses membaca pada anak usia sekolah. Gedung sekolah PAUD Cahaya Bintang yang kini telah berdiri kokoh, dilengkapi dengan fasilitas pendukung dan sarana bermain untuk anak didik, serta sarana sanitasi yang layak diharapkan dapat menjadi modal awal bagi para guru dan murid untuk menimba ilmu.
"Selain dapat bantuan renovasi bangunan menjadi lebih layak, kami juga dapat buku-buku, alat pengajar, terus juga bantuan alat permainan dalam dan luar, sehingga kami berharap juga bisa memacu semangat anak usia dini untuk bermain dan belajar," tambahnya.
Vice President Corporate Relations & Sustainability Chandra Asri, Edi Rivai, menyampaikan bahwa PAUD Cahaya Bintang merupakan PAUD ke-empat yang telah dibangun kembali oleh Chandra Asri bersama dengan HHI. Hal ini merupakan komitmen perusahaan untuk terus melanjutkan upaya peningkatan kualitas pendidikan, terutama di wilayah sekitar operasional perusahaan. Edi menjelaskan lebih lanjut, bahwa Chandra Asri juga tengah membangun Politeknik Petrokimia di Desa Cikoneng, Kecamatan Anyer, sebagai upaya lebih lanjut untuk meningkatkan mutu pendidikan di daerah sekitar perusahaan.
Kasie PAUD Dinas Pendidikan Kabupaten Serang, Janjusi, menyampaikan dalam kegiatan peresmian, bahwa di wilayah Kabupaten Serang sendiri terdapat 1.054 PAUD, dimana 60% dari jumlah tersebut memiliki bangunan sekolah yang kurang layak untuk kegiatan belajar-mengajar. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan kolaborasi bersama antara pemerintah, pihak swasta maupun masyarakat untuk peningkatan kualitas pendidikan lewat berbagai upaya bersama.
Senada dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Serang Asep Nugrahajaya, yang mengapresiasi adanya bantuan CSR dari Chandra Asri, agar bisa ditiru perusahaan lain di wilayah Kabupaten Serang khususnya Anyer, untuk bisa membantu peningkatan progam pendidikan di wilayah Kabupaten Serang.
"Alhamdulillah ini menjadi bagian dari program CSR Chandra Asri yang kesekian kali, sebelumnya ada juga gedung PAUD yang dibangun dari CSR Chandra Asri untuk masyarakat Kabupaten Serang, saya pikir ini dapat mendukung program pendidikan, khususnya pendidikan anak usia dini. Karena kita memahami sarana pendidikan PAUD itu menjadi bagian sangat penting untuk diperhatikan, saya harap bisa benar-benar mendukung pendidikan PAUD. Kita juga menyadari anggaran kita juga masih belum maksimal," katanya.
Pembangunan gedung PAUD oleh Chandra Asri membuktikan perusahaan yang ada di sekitar Kabupaten Serang menjadi bagian penting untuk mendukung keberadaan PAUD.
"Dan apa yang sudah dilakukan Chandra Asri, kami harap dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain untuk juga melakukan hal yang sama. Tak hanya di PAUD juga bisa ke tingkat sekolah SD dan SMP, yang lain termasuk untuk pengembangan guru. Chandra Asri memberikan fasilitas bukan hanya di fisik, tetapi juga pernah memfasilitasi pengembangan metodologi pembelajaran bagi guru matematika dan IPA," katanya.
Lusman Yunarto, Development Director Happy Hearts Indonesia, turut mengajak warga dan seluruh unsur masyarakat untuk bersama merawat gedung yang telah terbangun, yang akan menjadi milik bersama, demi kebermanfaatan seluruh masyarakat.
