Pangkalpinang (ANTARA) - Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan ruangan isolasi pasien COVID-19 di lima wisma karantina penuh, karena warga yang terpapar virus corona di daerah itu terus bertambah.
"Hari ini, lima dari enam wisma karantina pasien COVID-19 ini sudah penuh dan melebihi kapasitas," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Babel Andi Budi Prayitno di Pangkalpinang, Rabu.
Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin imbau ulama-ulama di daerah divaksin AstraZeneca
Ia mengatakan lima wisma karantina pasien COVID-19 yang penuh tersebut, adalah Wisma Karantina Bangka Barat dengan jumlah pasien 21 orang dari 16 unit yang disiapkan, Wisma Isolasi Bangka Selatan dihuni 39 pasien dari kapasitas 29 ruangan.
Selanjutnya, Wisma Isolasi Bangka Tengah dengan jumlah pasien 53 orang dari kapasitas 40 ruangan, Mess Melati Bangka dihuni 16 pasien dari kapasitas ruangan 14 kamar, Mess Anggrek Bangka dihuni 27 pasien dari kapasitas ruangan 15 kamar, sedangkan wisma isolasi COVID-19 Kota Pangkalpinang masih belum terisi dari kapasitas yang disediakan sebanyak 48 tempat tidur.
"Kami terus berupaya menambah tempat isolasi pasien COVID-19, untuk mengatasi peningkatan kasus penyebaran virus berbahaya ini," katanya.
Menurut dia, berdasarkan data terbaru jumlah kumulatif kasus positif COVID-19 mencapai 9.817 orang atau bertambah 62 orang, yang masih menjalani isolasi 831 orang, pasien dinyatakan sembuh 8.822 orang atau bertambah 38 orang pasien dan meninggal dunia 164 orang.
"Ini menjadi peringatan bagi kita semua untuk lebih mendisiplinkan diri menerapkan protokol kesehatan agar tidak ada lagi kasus baru, " katanya.
Ia mengimbau masyarakat untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M plus (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan) serta 3T (testing, tracing, dan treatment), merupakan kunci untuk mencegah penyebaran virus corona.
Ruang isolasi karantina COVID-19 di lima wisma di Babel penuh
Rabu, 7 April 2021 12:12 WIB
Kami terus berupaya menambah tempat isolasi pasien COVID-19, untuk mengatasi peningkatan kasus penyebaran virus berbahaya ini