Serang (ANTARA) - Gubernur Banten Wahidin Halim meminta para kepala sekolah dan guru menjadi teladan dalam disiplin protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penularan COVID-19.
"Para guru juga punya tanggung jawab untuk mengedukasi dan teladan dalam memutus mata rantai COVID-19. Menjadi teladan di rumah, di lingkungan masyarakat, dan anak-anak murid," kata dia dalam pertemuan dengan kepala SMA, SMK, dan SKh Negeri se-Kabupaten Tangerang di SMK Negeri 7 Kota Tangerang, Jumat.
Dia mengatakan semua orang harus mempunyai tanggung jawab untuk memutus mata rantai penularan dan penyebaran COVID-19, termasuk para guru.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Banten juga mengajak para kepala sekolah dan guru untuk menuntaskan urusan pendidikan dalam RPJMD Provinsi Banten 2017-2022.
Untuk pelaksanaan sekolah tatap muka, kata Wahidin, setelah bertemu dengan Presiden Joko Widodo dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim bahwa sekolah tatap muka boleh dibuka pada daerah zona hijau, tetapi tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat.
"Akan merasa lebih aman lagi, kalau para guru dan murid sudah mendapatkan vaksinasi dan tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan," katanya.
Terkait dengan komitmen Pemprov Banten terhadap pendidikan, khususnya SMA/SMK, pihaknya tidak mau lagi ada SMA/SMK negeri yang numpang di sekolah lain. Pemprov Banten akan membangun sekolah yang berstandar.
"Pemprov Banten membangun sekolah di wilayah yang terjadi kekosongan. Membangun sekolah sesuai dengan rasio kebutuhan, antusiasme masyarakat, dan kebijakan pemerintah," katanya.
Gubernur Wahidin minta para guru jadi teladan disiplin prokes COVID-19
Jumat, 12 Maret 2021 21:15 WIB
Para guru juga punya tanggung jawab untuk mengedukasi dan teladan