Lebak (ANTARA) - Puskesmas Cisimeut Kabupaten Lebak, Banten, mengoptimalkan penanganan gizi buruk anak bawah lima tahun atau balita Baduy dengan pemberian makanan tambahan serta Vitamin A.
"Kita rutin melakukan penimbangan gizi balita di sembilan posko kesehatan dengan delapan petugas bidan di pemukiman Baduy Desa Kanekes itu," kata Kepala Koordinator Bidan Puskesmas Cisimeut Kabupaten Lebak Eros Rosita di Lebak, Rabu.
Baca juga: Warga Lebak diminta ikut rawat jalan cegah kerusakan
Berdasarkan data cakupan kasus gizi buruk di kawasan pemukiman Baduy tahun 2020 tercatat 11 balita teridentifikasi berstatus gizi buruk.
Petugas kesehatan melakukan penanganan dengan memberikan makanan tambahan berupa biskuit dan susu serta Vitamin A, namun kini jumlahnya berkurang menjadi tiga balita.
Pemberian makanan tambahan itu rutin dilakukan setiap bulan di sembilan posko kesehatan pemukiman Baduy.
"Kami mengapresiasi banyak ibu-ibu yang memiliki balita mendatangi posko kesehatan untuk dilakukan penimbangan dan menerima makanan tambahan serta Vitamin A itu," katanya menjelaskan.
Menurut dia, jumlah balita di kawasan pemukiman Baduy tercatat 426 orang terdiri dari laki-laki sebanyak 213 anak dan perempuan 213 anak.
Balita Baduy juga mendapatkan imunisasi dasar lengkap mulai BCG, Polio sampai Campak, bahkan cakupannya mencapai 95 persen.
Saat ini, kata dia, kondisi kesehatan balita Baduy cukup baik dan mereka tumbuh kembang di pemukiman yang tofografinya pegunungan dan perbukitan.
"Kami minta warga Baduy yang berada di ladang-ladang agar memeriksa anaknya di posko kesehatan yang sudah dijadwalkan," ujarnya.
Sementara itu, Pulung, seorang warga Baduy Luar mengatakan setiap bulan menimbang dan menerima makanan tambahan serta Vitamin A di posko kesehatan yang diberikan petugas bidan.
"Kami tentu ingin anak-anak sehat sehingga rutin mendatangi posko kesehatan," katanya.*
Puskesmas optimalkan penanganan gizi buruk balita Suku Baduy
Rabu, 3 Maret 2021 16:53 WIB
Kita rutin melakukan penimbangan gizi balita di sembilan posko kesehatan dengan delapan petugas bidan di pemukiman Baduy Desa Kanekes itu