Jakarta (ANTARA) - Le Minerale menggandeng Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI) dan Ikatan Pemulung Indonesia (IPI) untuk menangani limbah polietilena tereftalat (PET) yang terdapat pada kemasan air minum.
"PET merupakan plastik berkualitas tinggi dan memiliki nilai ekonomi, sehingga kami menjalin kerja sama dengan ADUPI dan IPI untuk mendaur ulang menjadi produk bernilai tinggi," kata Ronald Atmadja, Sustainability Director PT Tirta Fresindo Jaya produsen Le Minerale dalam keterangan tertulis, Kamis.
Ronald mengatakan kerja sama ini merupakan upaya mewujudkan ekonomi sirkular nasional.
Kerja sama, jelas Roland, merupakan komitmen bersama untuk meningkatkan dan menggalakkan kegiatan sirkular ekonomi sebagai salah satu cara mengatasi issue sampah plastik. Kerjasama ini juga mencakup kegiatan mengedukasi dan mendukung pengolahan limbah di rumah dan lingkungan.
IPI berperan sebagai pengepul sampah yang mengoleksi sampah plastik dan galon. Saat ini IPI telah membina 3,7 juta anggota di 25 provinsi seluruh Indonesia. Sementara ADUPI mempunyai peran melakukan pengolahan sampah plastik menjadi bahan baku untuk dijadikan produk baru yang bernilai ekonomi tinggi
Rosa Vivien Ratnawati, SH., M.Sc Direktur Jenderal Pengelolaan Limbah, Sampah, dan B3, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, yang turut hadir dalam ajang kerja sama ini menyatakan apresiasinya dalam rangka mendukung mewujudkan ekonomi sirkular di Indonesia.
Ia memaparkan dalam pengelolaan sampah, KLHK mendukung tiga pendekatan yang dipakai dalam tema "Hari Peduli Sampah Nasional" tahun ini yakni zero waste, advance teknologi, dan sirkular ekonomi.
Dalam pengelolaan sampah ini, lanjut Vivien, butuh komitmen semua pihak dan tidak mungkin diselesaikan hanya dengan satu pendekatan saja karena Indonesia adalah negara besar.
"Tidak perlu diperdebatkan pendekatan mana yang paling baik, yang penting bisa membantu mengatasi masalah sampah plastik," tegasnya.
"KLHK merasa pendekatan Le Minerale, ADUPI dan IPI sudah tepat, karena menciptakan nilai tambah ekonomi baru dan bermanfaat secara sosial. Kita harus percaya bahwa semua langkah kecil yang kita lakukan akan berdampak besar pada lingkungan," papar Vivien.
MoU tiga pihak ini kembali membuktikan langkah nyata sektor usaha dalam mendukung pemerintah mengatasi masalah sampah, seperti halnya aksi Le Minerale membangun bank sampah.
"Melakukan Gerakan Ekonomi Sirkular Nasional dengan ADUPI dan IPI untuk memastikan plastik PET masuk ke dalam ekonomi sirkular ini sangat sesuai dengan hari Peduli Sampah." ungkapnya
Ronald Atmadja mengatakan, sirkular ekonomi merupakan solusi yang baik untuk atasi masalah sampah plastik dan Le Minerale berkomitmen tinggi untuk mendukung upaya pemerintah dalam pengelolaan sampah yang bersinergi.
Inisiatif Le Minerale beserta para mitra ini diharapkan dapat menjadi solusi tepat dalam mengatasi permasalahan sampah plastik. Ronald menyebut bahwa komitmen Le Minerale untuk menjalankan bisnis yang berkelanjutan, dimana memberi manfaat bagi semua pihak yang tetap mengedepankan segala aspek, baik dari lini keamanan, kesehatan, dan lingkungan.
Ketua Umum ADUPI, Christine Halim menyatakan bahwa industri daur ulang memerlukan sampah plastik PET dalam jumlah besar. Dalam catatan ADUPI, setiap tahunnya permintaan PET meningkat rata-rata 7 persen. Angka ini termasuk dalam kondisi saat pandemi COVID-19.
PET menjadi primadona karena bernilai jual tinggi dan menjadi rebutan pemulung. Seperti botol dan galon PET Le Minerale yang jernih, mudah di daur ulang untuk menjadi barang bermanfaat seperti polyester, dakron sintetis, geotextile, bantal, baju winter, kancing, dan lain sebagainya.
Menurut Christine, plastik PET dapat didaur ulang hingga 50 kali dan menghemat bahan baku produksi.
"Tren permintaan ekspornya pun terus naik. Ini sejalan dengan program pemerintah dalam menjadikan sampah bahan baku ekonomi dan plastik sekali pakai tidak masalah apabila manajemen sirkular ekonomi dijalankan dengan baik," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum IPI, Prispolly Lengkong mengatakan bahwa melalui kerja sama ini Le Minerale telah membantu menyejahterakan pemulung di tanah air, memanusiakan dan meningkatkan harkat pemulung secara berkesinambungan.
"Sehingga ada sinergi antara produsen dan pelaku di bawah, terutama para pemulung yang merupakan pemeran utama dalam mengumpulkan sampah plastik untuk didaur ulang," paparnya.
"Le Minerale meyakini, untuk masa depan inovasi tidak hanya sebatas dari kualitas barang yang diproduksi saja. Melainkan juga inovasi cara pengelolaan sampah plastik yang bersinergi dan optimal menjadi barang bernilai ekonomi tinggi," kata Ronald.
Le Minerale gandeng asosiasi daur ulang dan pemulung tangani limbah PET
Kamis, 25 Februari 2021 13:52 WIB
IPI berperan sebagai pengepul sampah yang mengoleksi sampah plastik dan galon