Tangerang Selatan (ANTARA) - Pemerintah Kota Tangerang Selatan berencana akan memprioritaskan para pedagang pasar di wilayah itu untuk disuntik Vaksin COVID-19
Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Tulus Muladiyono mengatakan tahap kedua suntik vaksin COVID-19 akan difokuskan kepada anggota TNI/Polri dan pedagang pasar tradisional, dan pelaksanaannya diperkirakan mulai akhir Februari 2021.
"Mengapa pedagang pasar, karena interaksi mereka tinggi, kemudian mereka juga menjadi penjual kebutuhan pokok. Itu jadi prioritas bahwa yang harus dilakukan, terus pertemuan atau mobilisasi prioritas dari komunitas untuk bisa bertahan, satu sisi juga dia membantu kita yang membutuhkan bahan pokok," Kata Tulis Muladiyono usai Konferensi pers dengan awak media pada Senin (15/2).
Saat ini, pihaknya masih melakukan pendataan terkait jumlah anggota TNI/Polri dan pedagang yang akan disuntik Vaksin Sinovac itu. Dari data yang didapat ada sekitar 15.000 anggota TNI/Polri yang akan divaksin.
"Lalu ada sekitar 10.000 (pedagang) deh kalau dari Disperindag. Tetapi saya minta di update lagi datanya. Misalnya orang itu tidak punya lapak dan kios, tapi ada di pinggir jalan bagaimana. Sedangkan dia ada di situ," ucap Tulus.
Sementara itu, untuk vaksinasi tahap pertama lalu terjadi penambahan jumlah tenaga kesehatan (Nakes) dan pelayanan publik. Jumlah warga Tangsel yang akan divaksin melonjak dari yang tadinya 900 ribu orang menjadi sekitar 1,2 juta.
"Itu untuk rencana vaksinasi. Dalam hal pelaksanaan vaksinasi ini, dilakukan di sekitar 70 tempat di Kota Tangsel, 29 puskesmas, dan sisanya di rumah sakit swasta dan klinik. Semua bisa melaksanakan vaksinasi," ujarnya.
Vaksinasi di Tangsel prioritaskan para pedagang pasar
Senin, 15 Februari 2021 22:40 WIB
Mengapa pedagang pasar, karena interaksi mereka tinggi