Warga Protes Bangunan Liar Jadi Tempat Mesum
Selasa, 8 Maret 2011 15:26 WIB
Tangerang (ANTARABanten) - Sejumlah warga Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten, memprotes pemerintah setempat karena tidak menertibkan sejumlah bangunan liar di sisi jalan utama yang kini digunakan sebagai tempat mesum.
"Kami sudah beberapa kali protes kepada aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) agar bangunan-bangunan liar itu dibongkar, tapi tidak ditanggapi," kata Marsin (31), warga Desa Tobat, Kecamatan Balaraja dihubungi, Selasa.
Dia mengatakan, bangunan liar tersebut jumlahnya sudah mencapai ratusan, maka sulit untuk ditertibkan bila tidak melibatkan petugas gabungan.
Bahkan pihaknya sudah melakukan upaya penertiban ketika bangunan liar masih jumlahnya 10 tempat, karena diantaranya dimanfaatkan untuk ajang prostitusi terselubung.
Bangunan liar itu juga menghambat arus lalu lintas karena bagian tertentu menyempit termasuk bahu jalan.
Pendapat senada juga diutarakan warga Balaraja lainnya Haryana (40), dan Susanto (38) penduduk Desa Sentul serta Syaiman Lusno (39) dari Desa Saga.
Setelah beberapa kali menyampaikan aspirasi tentang keberadaan bangunan liar itu tidak ditanggapi, maka sejumlah warga akhirnya melakukan aksi unjuk rasa ke Pemkab Tangerang, Senin (7/3).
Warga yang berunjuk rasa diterima Kepala Badan Pelayanan dan Perizinan Terpadu (BP2T) Pemkab Tangerang, Rudy Maesyal Rasyid yang berjanji segera berkoordinasi dengan aparat Satpol PP untuk menertibkan bangunan liar di Balaraja.
"Sebelum operasi penertiban, akan didata terlebih dahulu dan meminta kepada pemilik agar bersedia membongkar sendiri," katanya.
Selain itu, pihaknya juga meminta kepada aparat desa dan kecamatan setempat untuk membantu kelancaran operasi penertiban dengan cara melayangkan surat terlebih dahulu kepada pemilik soal perizinan bangunan yang ditempati.
Setelah surat dari Camat Balaraja tidak ditanggapi, maka dengan tegas dilakukan operasi penertiban bangunan mengunakan alat berat, demikian rudi Maesal.