Lebak (ANTARA) - Satuan tugas COVID-19 Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, mengapresiasi penumpang Kereta Api yang seluruhnya memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan guna mencegah penularan COVID-19.
"Kita berharap masyarakat disiplin mematuhi protokol kesehatan, seperti penumpang KA itu," kata Komandan Satgas COVID-19 Kabupaten Lebak Anong di Lebak, Minggu.
Masyarakat Kabupaten Lebak hingga kini masih banyak ditemukan tidak mematuhi protokol kesehatan dengan 3M.
Baca juga: 775 pasien COVID-19 di Lebak sembuh
Baca juga: BPBD petakan 16 kecamatan di Lebak rawan banjir
Petugas pengawasan COVID-19 setiap hari menggelar razia masker maupun mendatangi tempat keramaian agar tidak berkerumun, namun tetap belum meningkatkan kesadaran.
Kemungkinan besar jika masih banyak masyarakat melakukan pelanggaran protokol kesehatan dipastikan akan diterapkan seperti kebijakan Stasiun Rangkasbitung.
"Kami ke depan akan mengadopsi sistem kebijakan Stasiun Rangkasbitung untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan itu," katanya menjelaskan.
Menurut dia, saat ini, penyebaran COVID-19 di Kabupaten Lebak terus bertambah dan meningkat.
Berdasarkan data COVID-19 di Kabupaten Lebak sampai Jumat (29/1) tercatat sebanyak 1.374 orang, 661 orang dinyatakan sembuh, 683 orang menjalani isolasi dan dirawat di RSUD Banten serta 30 orang meninggal dunia.
Karena itu, pihaknya yakin angka kasus COVID-19 itu bisa menjadikan ancaman jika tidak dilakukan pencegahan secara berkelanjutan.
"Kami tidak henti-hentinya mengoptimalkan operasi masker dan membubarkan kerumunan untuk mengendalikan pandemi COVID-19 itu," ujarnya.