Serang, Banten (ANTARA) - Sejumlah pedagang yang tergabung dalam Gabungan Pengusaha Pedagang Daging (GAPPENDA) Provinsi Banten akan melakukan aksi mogok jualan selama 5 hari yang dimulai pada Jum'at (22/01), hal itu disampaikan saat Musyawarah yang dilakukan di Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Serang.
Aksi ini sebagai bentuk protes dari melonjaknya harga daging sapi di rumah potong maupun feedloter atau perusahaan penggemukan sapi.
Baca juga: Sekda Kota Serang ajak ASN sukseskan program vaksinasi
"Seluruh Pedagang Daging di wilayah Banten, yaitu Kota Serang, Kabupaten Serang, Cilegon, Pandeglang dan Lebak sepakat untuk melakukan mogok dagang mulai 22 hingga 26 Januari 2021," ujar Ketua GAPPENDA Provinsi Banten, hairruzaman Aeng MZ, di Serang, Rabu (20/1/2021).
Dirinya meminta, Pemerintah perlu menstabilkan harga daging sapi di sisi hulu. Sebab, dengan harga yang saat ini tinggi, pedagang kesulitan menjualnya ke konsumen.
Ia mengungkapkan, akan membuat surat himbauan yang akan diberikan kepada seluruh pedagang daging untuk bersama melakukan mogok jualan.
"Nantinya perwakilan dari Pedagang di wilayah Banten, akan melakukan audiensi dengan DPRD, dalam hal ini DPRD Provinsi Banten, terkait melonjaknya harga daging saat ini," katanya.
Harga melonjak, pedagang daging di Banten siap mogok jualan
Kamis, 21 Januari 2021 10:09 WIB
Aksi ini sebagai bentuk protes dari melonjaknya harga daging sapi di rumah potong