Tangerang (ANTARA) - Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah tak mendapatkan rekomendasi dokter untuk bisa mengikuti vaksinasi COVID-19 karena tensi atau tekanan darahnya yang tinggi.
"Ketika diukur tensinya 151 lalu turun menjadi 145. Karena rekomendasi dokter harus di bawah 140 maka tak bisa disuntik vaksin terlebih dahulu dan menunggu beberapa saat," kata Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah di Pendopo Bupati Tangerang di Jalan Kisamaun Kota Tangerang, Kamis.
Ia mengaku dalam kondisi sehat pada hari ini dan siap mengikuti vaksinasi COVID-19. Penyebab tekanan darah yang tinggi karena agak letih setelah pekan ini harus menyiapkan tempat tidur tambahan untuk pasien khusus COVID-19.
Baca juga: Karena faktor usia, Gubernur Wahidin tak ikuti vaksinasi COVID-19
Baca juga: Dokter: Meski ada vaksin, penerapan prokes wajib dilaksanakan
"Mungkin karena sejak awal pekan muter terus menyiapkan tempat tidur tambahan bagi pasien COVID-19. Intinya siap mengikuti vaksin dan menunggu waktu sesuai saran dokter," ujarnya.
Dokter spesialis jantung, dr Berlian, mengatakan rekomendasi untuk Wali Kota Tangerang itu divaksin tak bisa diberikan karena kondisi tensinya yang tinggi. Yang bersangkutan diminta untuk menunggu beberapa saat terlebih dahulu.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar dan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany mengikuti proses vaksinasi COVID-19 setelah dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu.
Pada hari ini, Pemprov Banten menggelar vaksinasi COVID-19 tahap pertama. Ada 14 orang yang mengikuti kegiatan itu, seperti Sekda Banten, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, Bupati Serang Tatu, Bupati Pandegelang Irna, kapolda, kapolres, dan pihak TNI, serta kejaksaan.
Tensi tinggi, Wali Kota Tangerang belum bisa divaksin
Kamis, 14 Januari 2021 21:37 WIB